Beton merupakan material yang dibuat atas dasar perencanaan yang teliti sehingga dioptimalkan kekuatannya, untuk menghasilkan kualitas beton dengan mutu yang baik maka harus dilakukan pengujian yang diawali dengan perencanaan campuran beton (Job Mix Design). Setiap mutu beton memiliki komposisi yang berbeda-beda sehingga bukan hanya berpengaruh terhadap kualitas beton namun juga berpengaruh terhadap densitas beton, kualitas beton harus sesuai dengan spesifikasi struktur untuk memastikan kekuatan stabilitas struktur. Oleh karena itu perlu adanya pengujian pada struktur bangunan terutama pada beton untuk mengetahui pengujian kekuatan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan metode pengujian kualitas mutu beton menggunakan metode tak-merusak (Non- Destructive Testing) untuk mengetahui kekuatan struktur bangunan dengan teknik berupa uji Radiografi digital dengan sumber radiasi berupa sinar-X pada sampel beton dan bahan penyusun beton, lalu dibandingkan dengan teknik Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) dengan sumber cepat rambat gelombang pada sampel beton. Pada penelitian ini dihitung densitas dari setiap bahan penyusun beton dan beton nya, hasil densitas pada beton K250 dan beton K725 diperoleh perbedaan sebesar 0,05% dengan hasil densitas pada beton K250 memperoleh sebesar 4,78 dan beton K250 memperoleh sebesar 5,04. Hasil pengujian radiografi menghasilkan nilai koefisien atenuasi linear dengan diperoleh perbedaan sebesar 22% pada sampel beton mutu K250 dan beton K725 dengan nilai koefesien pada beton K250 senilai 0,31 dan beton K725 senilai 0,29. Hasil pengujian UPV terdapat perbedaan nilai cepat rambat gelombang ultrasonic sebesar 5% antara beton K250 dan K725. Dari perbandingan seluruh hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa metode radiografi dapat digunakan untuk memprediksi mutu beton dan memiliki resolusi yang lebih baik dibandingkan dengan metode UPV.
Kata kunci : pengujian non destruktif;sinar X;kecepatan pulse ultrasonik;radiografi