Game Consign muncul sebagai inovasi terbaru dengan fokus pada pasar alat-alat game dan gadget atau barang elektronik. Mengklaim dirinya sebagai "The First Gaming Marketplace in Indonesia". Game Consign menghadapi keluhan terkait biaya admin yang tinggi jika dibandingkan dengan m-commerce sejenisnya. Hal tersebut dapat memengaruhi kepuasan dan niat pengguna untuk terus menggunakan aplikasi Game Consign. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis continuance use intention pada aplikasi m-commerce, khususnya Game Consign. Penelitian ini menggunakan Expectation Confirmation Model (ECM) yang diperluas dengan mendekontruksi variabel perceived usefulness menjadi perceived benefits dan perceived cost. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi pengguna aplikasi Game Consign. Sementara analisis data menggunakan pendekatan PLS-SEM dengan bantuan aplikasi SmartPLS 4.1.0.2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa satisfaction memiliki pengaruh positif signifikan terhadap continuance use intention, dengan nilai path coefficient sebesar 0.611. Perceived benefits juga berdampak positif secara signifikan pada continuance use intention dengan memiliki nilai path coefficient sebesar 0.214 dan satisfaction memiliki nilai path coefficient sebesar 0.284. Kemudian, perceived cost tidak berpengaruh negatif terhadap continuance use intention, tetapi berdampak negatif pada kepuasan pengguna (satisfaction). Variabel confirmation menunjukkan pengaruh positif terhadap satisfaction dan perceived benefits, namun tidak berpengaruh terhadap perceived cost. Hasil tersebut menunjukkan pentingnya memastikan aplikasi memuaskan pengguna (satisfaction) dan memperhatikan manfaat yang dirasakan pengguna (perceived benefits) untuk meningkatkan niat penggunaan berkelanjutan (continuance use intention). Selain itu, pemenuhan harapan pengguna (confirmation) juga penting untuk meningkatkan kepuasan (satisfaction) dan persepsi manfaat (perceived benefits).
KATA KUNCI : Aplikasi Game Consign;ECM;M-Commerce,;Perceived Benefits