Pemanfaatan energi dalam termoelektrik material Mg2Si dapat dilakukan dengan memanfaatkan sifat termoelektriknya. Termoelektrik material seperti Mg2Si dapat mengubah panas menjadi listrik atau sebaliknya. Pemanfaatan energi panas yang sebelumnya terbuang menjadi energi listrik dapat menjadi salah satu solusi untuk mendukung keberlanjutan energi dan mengurangi pemborosan energi. Penggunaan Argon dalam proses sintesis Mg2Si tidak langsung mempengaruhi sifat termoelektrik material tersebut. Namun, kondisi sintesis yang dikendalikan dengan berkat penggunaan Argon dapat memastikan bahwa Mg2Si terbentuk dengan struktur kristal yang baik dan dapat mempengaruhi sifat termoelektriknya. Dalam penelitian ini bahan Mg2Si dibuat dengan proses sintesis menggunakan Argon dan juga proses sintesis tanpa menggunakan Argon yang dibandingkan hasil dari kedua kondisi tersebut. Sintering Mg2Si dilakukan dengan variasi temperatur 550°C dengan dialiri Argon dan 550°C tanpa dialiri Argon, serta annealing ditemperatur 300°C dan 400°C dengan dialiri Argon, dan dikarakterisasi dengan (XRD), (SEM), dan Uji Sifat Termoelektrik. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan adanya material multiphase dan pola difraksi yang terbentuk hampir mendekati sempurna. Hasil karakerisasi SEM didapatkan adanya penurunan ukuran butir karena pengaruh temperatur proses annealing, sehingga morfologinya terlihat hampir bulat dan menunjukkan distribusi yang normal. Pada uji sifat termoelektrik peningkatan power factor pada sampel Mg2Si550℃ Ar dapat berkontribusi pada peningkatan efisiensi termoelektrik material Mg2Si.
KATA KUNCI :Sifat Termoelektrik;Mg2Si;Sintering;Annealing