Pengelolaan tambak udang vaname di Desa Pagedangan Ilir sampai saat ini masih menggunakan sistem tambak ekstensif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian pengelolaan tambak dengan sistem intensif yang diharapkan dapat meningkatkan performa pertumbuhan udang yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem tambak intensif dengan penerapan pengelolaan air, manajemen pemberian pakan dan penggunaan teknologi terhadap performa pertumbuhan udang vaname. Penelitian menggunakan metode survei. Data penelitian diolah secara deskriptif berdasarkan data primer yang mengacu pada Standart Operational Procedure (SOP) tambak tempat penelitian. Parameter yang diamati meliputi rata-rata berat udang (ABW/average body weight), rata-rata berat harian udang (SGR/ specific growth rate), tingkat kelangsungan hidup (SR/survival rate), dan rasio konversi pakan (FCR/ feed convertion ratio). Empat petak tambak yang dibudidayakan dengan sistem intensif menghasilkan kisaran nilai ABW 10,8-15,8 g/ekor. nilai ADG berkisar antara -0,01 hingga 0,37 g/hari. Kisaran nilai SR 88,92-97,01%, sedangkan nilai FCR berkisar antara 0,9 hingga 3,6. Hasil tersebut berbeda dengan tambak ekstensif dengan nilai ABW 8,33 g/ekor, nilai ADG sebesar 0,1 g/hari, nilai SR sebesar 67% dan nilai FCR sebesar 1,02. Penerapan sistem tambak intensif dapat meningkatkan performa pertumbuhan udang vaname.
kata kunci : ABW;ADG;FCR;Performa Pertumbuhan