Image of Analisis peramalan harga impor gandum Australia dan Argentina

Text

Analisis peramalan harga impor gandum Australia dan Argentina



Gandum merupakan bahan pangan pokok kedua bagi masyarakat Indonesia seiring dengan berkembangnya produk olahan berbasis tepung terigu seperti roti, mie, sereal, dan biskuit. Peningkatan konsumsi produk olahan gandum di Indonesia menjadi perhatian besar karena negara sepenuhnya bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan gandum. Selama 20 tahun terakhir, Australia telah menjadi negara asal impor gandum terbesar bagi Indonesia, menyumbang sekitar 37% dari total impor gandum. Ketergantungan ini menciptakan tantangan tersendiri dalam mencapai kemandirian pangan, terutama mengingat fluktuasi harga gandum internasional yang mempengaruhi stabilitas pasokan. Invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 berdampak signifikan pada pasar komoditas, termasuk gandum, sehingga mempengaruhi harga dan pola perdagangan global. Dalam situasi krisis harga gandum, potensi impor dari Argentina meningkat, mendorong Indonesia untuk meningkatkan jumlah impornya dari negara tersebut. Berdasarkan hal tersebut diperlukan analisis peramalan harga impor gandum FOB Australia dan Argentina. Namun, belum tersedia model peramalan yang spesifik untuk harga impor FOB gandum dari Australia dan Argentina, sehingga diperlukan analisis yang lebih mendalam menggunakan metode ARIMA. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh model peramalan terbaik untuk harga impor gandum Australia dan Argentina menggunakan metode ARIMA pada tahun 2024-2025; dan (2) menghasilkan peramalan harga impor gandum Australia dan Argentina menggunakan model ARIMA terbaik pada tahun 2024-2025. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data harga impor FOB gandum dari Australia dan Argentina pada periode Januari 2009-Januari 2024. Data tersebut dibagi menjadi data latih untuk pembuatan model ARIMA dan data uji untuk validasi keakuratan peramalan. Teknik analisis data menggunakan prosedur ARIMA Box-Jenkins dengan bantuan software Microsoft Excel dan Eviews 13. Hasil penelitian menunjukan model terbaik untuk meramalkan harga impor FOB gandum dari Australia dan Argentina adalah model ARMA (1,1). Dengan menerapkan model ARMA (1,1) untuk meramalkan harga impor gandum Australia dan Argentina selama satu tahun ke depan, dari Februari 2024 hingga Februari 2025, ditemukan bahwa hasil peramalan menunjukkan tren penurunan. Penurunan rata-rata harga impor gandum Australia dan Argentina masing-masing adalah sebesar $1.43 dan $2.14 per metrik ton.
KATA KUNCI : Australia;Argentina;Harga Impor Free on Board (FOB);ARIMA Box-Jenkins


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) Belum memasukkan lokasi
AGR529
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
v,90 Hlm;28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog