Media sosial merupakan sarana yang berharga bagi institusi pendidikan untuk terlibat dengan masyarakat luas. Namun, perlu dipahami lebih dalam bagaimana tren ini berkembang di ranah media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pola-pola yang dilakukan oleh institusi pendidikan Islam di Indonesia. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), Madrasah, dan Pesantren diteliti melalui mesin pencari Google dan Google Trends untuk mengumpulkan data dari konten media sosial dan permintaan pencarian. Platform media sosial yang dianalisis adalah Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, dan YouTube. Analisis konten media sosial dilakukan untuk mengidentifikasi tren yang terkait dengan lembaga pendidikan Islam. Selain itu, penelitian ini menggunakan data Google Trends untuk membandingkan konten yang tersedia dan mendapatkan gambaran empiris tentang minat masyarakat terhadap subjek terkait. Temuan menunjukkan bahwa YouTube memiliki ketersediaan konten yang lebih tinggi terkait "PTKI" (42,6%), sementara Facebook memiliki ketersediaan konten yang lebih tinggi terkait "pesantren" (57,1%) dan "madrasah" (51,6%). Korelasi data konten dengan data pencarian menunjukkan korelasi yang lemah, sehingga tidak ada bukti empiris bahwa peningkatan ketersediaan konten mempengaruhi minat pencarian konten. Penelitian ini signifikan dalam mengungkapkan sejauh mana konten media sosial mencerminkan minat masyarakat.
KATA KUNCI : Lembaga Pendidikan Islam;Media Sosial;Tren