Image of Analisis daya saing cengkeh Indonesia Di pasar Internasional periode 2013-2022

Text

Analisis daya saing cengkeh Indonesia Di pasar Internasional periode 2013-2022



Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki keunggulan pada produk-produk pertaniannya. Rempah-rempah merupakan salah satu komoditas dari subsektor perkebunan Indonesia yang memiliki daya tarik tinggi untuk di ekspor ke negara maju. Cengkeh merupakan tanaman asli Indonesia yang dikenal karena kualitasnya. Indonesia secara konsisten menjadi salah satu pemain utama dalam perdagangan cengkeh internasional. Namun, nilai ekspor komoditas cengkeh yang berfluktuasi bahkan cenderung menurun tiap tahunnya menjadi kondisi yang perlu dianalisis penyebabnya. Oleh karena itu, diperlukan analisis daya saing cengkeh Indonesia di pasar internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya saing cengkeh Indonesia dengan menggunakan analisis struktur pasar, keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif dan indeks spesialisasi perdagangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya, analisis Herfindahl Indeks (HI), Revealed Competitiveness Advantage (RCA), Export Dynamic Product (EPD) dan Indeks Spesialisasi Perdagangan (ISP). Penelitian ini menggunakan data periode 2013-2022 pada cengkeh dengan kode HS 0907. Data yang digunakan merupakan data time series dan cross section. Hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa struktur pasar cengkeh Indonesia di Arab Saudi, Pakistan dan Amerika Serikat bersifat oligopoli dengan perolehan nilai HI secara berturut-turut sebesar 5065,84; 4738,95; dan 1098,18. Sedangkan struktur pasar cengkeh Indonesia di Uni Emirat Arab dan India bersifat monopolistik dengan perolehan nilai HI sebesar 956,11 dan 261,91. Keunggulan komparatif yang di dapat berdasarkan analisis RCA didapat bahwa cengkeh Indonesia memiliki keunggulan komparatif di empat negara tujuan ekspor utama, yaitu Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, dan Pakistan dengan nilai rata-rata RCA seluruhnya lebih dari satu. Sedangkan cengkeh Indonesia pada pasar India tidak memiliki keunggulan komparatif dengan nilai RCA sebesar 0,32 atau lebih kecil daripada 1. Nilai rata-rata RCA tertinggi yaitu berada di negara Arab Saudi dengan perolehan sebesar 63,28. Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan Pakistan secara berturut-turut memiliki nilai RCA sebesar 43,16; 40,59; dan 14,60. Keunggulan kompetitif cengkeh Indonesia berdasarkan matriks EPD mendapatkan hasil yakni Posisi pasar komoditas cengkeh Indonesia pada lima negara tujuan ekspor utama berada pada posisi rising star. Berdasarkan hasil perhitungan ISP/TSI Cengkeh Indonesia di lima negara tujuan ekspor utama, yakni Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Pakistan, dan India berada pada tahap kematangan dengan masing masing nilai TSI/ISP sebesar 1,00; 1,00; 1,00;1,00; dan 0,98.
KATA KUNCI : cengkeh;daya saing;perdagangan;internasional


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) Belum memasukkan lokasi
AGR512
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
xv, 101 Hlm; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog