Image of Analisis rantai nilai dan nilai tambah produk olahan aren di Kabupaten Lebak Provinsi Banten

Text

Analisis rantai nilai dan nilai tambah produk olahan aren di Kabupaten Lebak Provinsi Banten



Tanaman aren sebagai salah satu jenis palma yang tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Sebaran tanaman aren berdasrakan luasnya menunjukkan pulau Jawa memiliki luas terluas yang didominasi oleh Provinsi Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah. Provinsi Banten menduduki peringkat ke enam dalam luas aren dan produksi aren berpotensi dikembangkan. Kabupaten Lebak menjadi kabupaten di Provinsi Banten dengan potensi produksi terbesar menurut data statistik tahun 2021. Kabupaten Lebak memanfaatkan sebagian besar bagian tanaman aren menjadi produk gula cetak, gula semut, dan kolang-kaling untuk dijadikan usaha. Adanya perbedaan keuntungan dan aktivitas disetaip rantai pelaku pengolahan produk olahan aren. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis rantai nilai produk olahan aren di Kabupaten Lebak, (2) Menganalisis besarnya nilai tambah yang diperoleh dari masing-masing produk, (3) Menentukan jenis produk olahan aren yang menguntungkan untuk diangkat sebagai bisnis oleh perusahaan dan masyarakat lebak. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Lebak, Banten. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Maret 2024. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer (wawancara dan observasi) dan data sekunder. Penelitian ini menggunakan key informan (informan kunci). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis rantai nilai, analisis nilai tambah, dan metode perbandingan eksponensial (MPE) yang diolah menggunakan software microsoft excel 2019. Hasil dari penelitian ini yaitu kegiatan rantai nilai dilakukan oleh para pelaku dimulai dari petani yang juga sebagai pengepul sekaligus pengolah nira aren menjadi gula dan industri pengolahan yang mengolah kembali bahan baku dari petani dan pengepul sesuai dengan standar kualitas perusahaan, kondisi rantai nilai petani sampai industri pengolahan cukup baik dilihat dari tersedianya infrastruktur, bahan baku yang digunakkan, akses pasar yang banyak, SDM yang mau bekerja dan mempunyai kemampuan sesuai dengan tugasnya, teknologi yang digunakkan sederhana dan ditingkat industri pengolahan sudah menggunakan mesin. Nilai tambah yang didapatkan dari gula aren granula bentuk semut ditingkat petani memiliki nilai tambah sebesar Rp3.501 (97%), ditingkat industri pengolahan sebesar Rp4.726 (19%), gula aren granula bentuk cetak ditingkat petani sebesar Rp1.683 (94%), ditingkat industri pengolahan sebesar Rp2.814 (27%), dan kolang-kaling sebesar Rp7.410 (92%). Hasil perhitungan MPE disimpulkan bahwa prioritas produk olahan yang paling potensial dikembangkan dan menjadi produk bisnis yaitu gula cetak dengan nilai sebsesar 71.583.104.
Kata Kunci : Aren;Rantai Nilai;Nilai Tambah;MPEAren;Rantai Nilai;Nilai Tambah;MPE


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) Belum memasukkan lokasi
AGR5102024
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Prodi Agribisnis Sains Teknologi UIN JKT : Jakarta, Ciputat.,
Deskripsi Fisik
v, 114 Hlm; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog