Produksi merupakan cara, metode dan Teknik untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber yang ada. Koperasi Produksi Susu, Gunung Gede merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang produksi susu sapi perah. Dalam suatu kegiatan usaha produksi, kualitas produksi merupakan suatu hal terpenting dalam menjaga mutu di mata masyarakat. Pada Koperasi Produksi Susu, Gunung Gede terdapat sumber- sumber risiko yang menjadi penyebab penurunan produksi. Oleh karena itu untuk meningkatkan produksi susu pada Koperasi Produksi Susu, Gunung Gede harus mengidentifikasi sumber-sumber risiko yang dapat menurunkan produksi susu perah. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui apa saja yang menjadi sumber risiko pada produksi susu. (2) Menganalisis probabilitas dari sumber-sumber risiko terhadap risiko produksi susu perah. (3) Menganalisis dampak yang terjadi dari sumber-sumber risiko terhadap risiko produksi susu perah. (4) Melakukan pemetaan risiko dalam proses produksi susu perah. (5) Menganalisis strategi pengelolaan ridiko yang dapat dilakukan untuk menghindaririsiko produksi pada Koperasi Produksi Susu Gunung Gede. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah z-score dan Value at Risk (VaR). Hasil penelitian ini (1) Sumber-sumber risiko pada produksi susu sapi pada Koperasi Produksi Susu, Gunung Gede yaitu, pakan hijauan, penyakit, suhu dan cuaca. (2) Berdasarkan metode nilai standar, sumber risiko pakan hijauan memiliki probabilitas terbesar(88.4%)dan nilai probabilitas terendah berada pada sumber risiko suhu dan cuaca (13,8%). Nilai probabilitas juga dihitung perkejadian dengan nilai probabilitas tertinggi pada risiko tidak diberikannya konsentrat dan ampas tahu (68,4%), dan nilai probabilitas terkecil berada pada cuaca dan suhu (13,%). (3) Berdasarkan perhitungan dampak risiko, sumber risiko pakan hijau memiliki dampak kerugian terbesar (Rp. 692.041) sedangkan suhu dan cuaca memiliki nilai Rp. 61.060,5. Dampak kerugian dari perkejadian risiko memiliki tingkat kerugian terbesar pada pakan hijauan tua dan kering (Rp. 447.690,95), sedangkan cuaca memiliki nilai terendah (Rp. 61.060). (4) Pada hasil pemetaan risiko, tidak diberikan ampas tahu dan diberikannya pakan hijauan tua dan kering berada pada kuadran II, penyakit Diare berada pada kuadran I, dan Mastitis, demam, dan suhu berada pada kuadran III. (V) Strategi alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi probabilitas dengan menggunakan strategi preventif dan untuk mengurangi dampak risiko dapat menggunakan strategi mitigasi.
Kata Kunci : Produksi;mitigasi resiko;pertenakan;value at-risk