Tomoro Coffe meluncurkan aplikasi yang dapat memudahkan para pengguna dalam melakukan pemesanan makanan dan minuman secara online. Aplikasi ini dipilih sebagai objek penelitian karena masih memiliki jumlah pengguna yang cenderung sedikit jika dibandingkan dengan aplikasi lainnya. Untuk mengetahui alasan rendahnya penggunaan aplikasi ini, peneliti melakukan pra penelitian dalam bentuk kuesioner. Berdasarkan hasil kuesioner pra penelitian yang telah disebarkan, terdapat berbagai macam alasan dan persepsi dalam mengemukakan alasan penggunaan aplikasi Tomoro Coffee ini. Hal tersebut membuktikan bahwa setiap orang memiliki persepsi yang berbeda dalam menggunakan aplikasi terkait. Maka dari itu perlu adanya sebuah analisis penerimaan pengguna untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan aplikasi Tomoro Coffee. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah UTAUT 2 dengan penambahan variabel perceived trust. Model ini dipilih berdasarkan masalah yang telah ditentukan sebelumnya dengan penambahan variabel yang dapat mendefinisikan rasa aman saat menggunakan suatu aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model tersebut telah secara signifikan terbukti benar dan diterima pada penelitian ini. Dari 11 hipotesis yang telah diusulkan, 10 hipotesis diterima dan signifikan, sedangkan 1 hipotesis lainnya (BI → UB) ditolak dan tidak signifikan karena nilai t-statistics dan p-values dari hipotesis terkait kurang dari 1,96 dan 0,1. Sementara itu, HT → UB merupakan hipotesis yang memiliki nilai t-statistics terbesar, yaitu 4,507 dan HM → BI merupakan hipotesis yang memiliki nilai t-statistics terkecil, yaitu 2,020. Penelitian ini memberikan pemahaman mengenai faktor-faktor yang memengaruhi perilaku pengguna aplikasi Tomoro Coffee di wilayah Jabodetabek. Hal ini dapat berguna bagi pihak Tomoro Coffee untuk dapat meningkatkan penerimaan pengguna di wilayah tersebut.
Kata Kunci : Food & beverages;penerimaan pengguna;PLS-SEM;tomoro coffee