Sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang memiliki peluang besar dalam perekonomian di Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Banten. Hal ini dapat di lihat dari angka konsumsi ikan di Provinsi Banten pada tahun 2017-2022 cenderung mengalami peningkatan sebesar 28%. Tingginya minat konsumsi ikan ini berimplikasi pada eksistensi produsen ikan di Indonesia tidak terkecuali UD Bagus Sugara Putra yang merupakan produsen dalam bidang pengolahan ikan, yaitu ikan pindang. Namun, dalam menjalankan usahanya, UD Bagus Sugara Putra kerap kali dihadapi permasalahan seperti omzet yang cenderung menurun, harga bahan baku yang tidak stabil, serta persaingan usaha yang semakin ketat. Maka dari itu, dilakukan penelitian strategi pengembangan usaha ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, posisi perusahaan, merumuskan alternatif strategi, serta menentukan prioritas strategi dengan menggunakan Matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSP sebagai alat pengambilan keputusan sehingga menghasilkan strategi yang tepat dan mumpuni. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara, penyebaran kuesioner, serta studi pustaka mengenai topik yang berhubungan dengan penelitian ini. Berdasarkan Matriks IFE dan EFE, hasil dari skor tertimbang IFE adalah 2,83, sedangkan untuk EFE adalah 3,04. Hal ini menunjukkan UD Bagus Sugara Putra berada pada posisi tumbuh dan membangun sehingga strategi yang tepat adalah menggunakan strategi intensif dan strategi integratif dimana strategi yang menjadi priotitas utama adalah strategi intensif penetrasi pasar, yaitu dengan mengeluarkan promo bundling dengan nilai Sum Total Attractive Score sebesar 5,812.
Kata Kunci : Strategi Pengembangan;Ikan Pindang;UD Bagus Sugara Putra