Di masa sekarang, hidroponik berkembang pesat karena tidak hanya sebagai perkembangan teknologi budaya, melainkan menjadi bagian yang penting untuk pertumbuhan perekonomian kreatif. Hidroponik memiliki dua prinsip dasar antara lain hidroponik subtract dan NFT (Nutrient Film Technique) dimana penggunaan kedua teknik tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi keuangan dan ruang yang tersedia dengan mengeksplorasi teknik-teknik baru Roidah. PT. Semai Agro Teknologi sebagai perusahaan yang bergerak dalam pertanian berbasis hidroponik sudah banyak mengeluarkan biaya dan investasi dalam jangka panjang. Analisis pendapatan usahatani dapat menjadi tolak ukur yang sangat penting sebagai informasi berhasilnya suatu usaha yang dijalankan saat ini. Oleh karena itu, pengelolaan struktur biaya yang rinci dapat membantu perusahaan mengetahui secara keseluruhan pembiayaan keuangan yang terjadi serta membantu mencapai tujuan perusahaan. PT. Semai Agro Teknologi juga memiliki keinginan untuk mengembangkan usaha namun belum memperhatikan pengolahan struktur biaya secara rinci. Dengan demikian analisis pendapatan usahatani perlu dilakukan untuk membantu Perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Perusahaan perlu melakukan evaluasi pendapatan usahatani untuk menghitung hasil keuntungan produk, B/C ratio, Break Even Point hingga nilai payback period. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) Menganalisis struktur pembiayaan dan modal biaya pada usahatani PT. Semai Agro Teknologi.; (2) Menganalisis angka pendapatan usahatani sayuran hidroponik PT. Semai Agro Teknologi.; dan (3) Menganalisis B/C ratio, Break Even Point (BEP), dan Payback Period (PP) PT. Semai Agro Teknologi. Objek penelitian ini adalah usahatani sayuran hidroponik yaitu sayuran Kangkung, pakcoy, bayam, selada, caisim. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data primer pada bulan Januari – Desember 2023 yang bertempat di PT. Semai Agro Teknologi untuk mengetahui struktur biaya dan pendapatan PT. Semai Agro Teknologi yang dapat dilihat melalui analisis struktur biaya, pendapatan, B/C ratio, Break Even Point (BEP), dan Payback Period (PP) Hasil penelitian menunjukan dengan Struktur biaya produksi sayuran hidroponik pada usahatani hidroponik PT. Semai Agro Teknologi terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.21.177.833. Biaya variabel sebesar Rp.4.716.680. Total biaya produksi sayuran hidroponik pada usahatani hidroponik PT. Semai Agro Teknologi dalam satu periode tanam sebesar Rp.25.894.513. Berdasarkan analisis B/C ratio 1.72, Break Even Point (BEP), Payback Period (PP)3.06 tahun, maka dapat dikatakan bahwa usahatani hidroponik PT. Semai Agro Teknologi layak untuk diteruskan dan memiliki prospek pengembangan usaha yang besar pada era masyarakat sekarang.
KATA KUNCI : usaha tani;hidroponik;analisis pendapatan