Dinamika pasar industri fast food menuntut perencanaan produksi yang efektif, terutama bagi bisnis franchise dengan lebih dari 300 outlet seperti D’besto. D’besto belum memiliki sistem peramalan penjualan yang akurat, menyebabkan sering terjadi overstock yang diperkirakan mencapai 30 produk per hari. D’besto juga kerap mengalami understock yang menimbulkan ulasan negatif. Kedua permasalahan ini dapat berdampak buruk bagi keberlangsungan bisnis perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkiraan volume penjualan harian, angka safety stock, dan reorder point. Penelitian ini menggunakan data penjualan harian periode Januari 2023–Juni 2024 dan data hari libur nasional. Penelitian ini menggunakan library XGBoost untuk melakukan peramalan penjualan dan dievaluasi dengan Root Mean Squared Error (RMSE) dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE). Peramalan penjualan pada penelitian ini menggunakan bantuan tools Google Colab untuk menjalankan Pyhton dan tools Microsoft Excel untuk perhitungan safety stock serta reorder point. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata prediksi penjualan harian di D’besto GDC sebesar 435 produk per harinya dengan RMSE 61,89 dan MAPE 10,2%, serta safety stock 98 dan reorder point 968. Di D’besto Tapos, rata-rata prediksi penjualan harian mencapai 360 produk per hari dengan RMSE 56,2 dan MAPE 14,1%, serta safety stock 120 dan reorder point 840.Penelitian ini berhasil memprediksi volume penjualan harian yang tergolong ke dalam kategori peramalan yang baik. Perhitungan safety stock dan reorder point yang dilakukan disertai rekomendasi pengendalian persediaan, dapat menjadi solusi efeltif untuk mengurangi masalah overstock dan understock yang kerap terjadi.
Kata Kunci : Peramalan penjualan;reorder point;safety stock;XGBoost