Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi keberlanjutan ekosistem, karena berperan besar dalam menjaga keseimbangan berbagai aspek kehidupan di bumi. Proses deforestasi atau penggundulan hutan menjadi ancaman serius yang dapat merusak fungsi-fungsi penting tersebut, sehingga upaya penutupan lahan hutan menjadi sangat diperlukan sebagai salah satu langkah untuk mengurangi dampak negatif deforestasi. Salah satu upaya awal dalam penutupan lahan hutan adalah melalui pembibitan, yang berperan dalam regenerasi dan pemulihan hutan yang telah rusak. PT. XYZ, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pembibitan tanaman hutan, menghadapi tantangan berupa tingginya rasio kematian pada tanaman yang dibibitkan. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan langkah-langkah mitigasi risiko yang efektif, guna memastikan keberhasilan pembibitan dan keberlanjutan penutupan lahan hutan.Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi faktor penyebab risiko pembibitan tanaman hutan yang ada di PT. XYZ, 2) Menganalisis tingkat dan pemetaan risiko pembibitan tanaman hutan di PT. XYZ, 3) Mengetahui dan memberikan saran strategi penanganan risiko pembibitan tanaman hutan yang ada di PT. XYZ. Penelitian dilaksanakan di PT.XYZ pada bulan Maret sampai dengan Mei 2024. Alat analisis yang dipakai adalah Z-Score dan Value at Risk. Hasil penelitian menunjukkan teridentifikasi empat faktor risiko yang terjadi di PT.XYZ yaitu risiko cuaca, risiko hama, risiko penyakit, dan risiko teknis operasional. Berdasarkan hasil pengukuran prioritas risiko menunjukkan bahwa risiko teknis operasional menjadi prioritas utama dalam pembibitan tanaman hutan dan risiko cuaca. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan dua pendekatan utama, yakni strategi preventif dan strategi mitigasi. Strategi preventif mencakup langkah-langkah seperti pemasangan sistem peringatan dini (early warning system) serta pengawasan rutin terhadap proses pembibitan. Strategi mitigasi melibatkan audit dan evaluasi rutin terhadap kepatuhan terhadap SOP, serta memberikan pelatihan yang diperlukan kepada para pekerja untuk meningkatkan kualitas operasional.
Kata kunci : Tanaman Hutan;Risiko, Deforestasi;Z-Score;Value at Risk