Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi keberhasilan adopsi perkuliahan daring dan luring di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, mengingat berbagai tantangan seperti keterbatasan infrastruktur teknologi, akses teknologi, serta perbedaan tingkat adopsi dan keterampilan antara dosen dan mahasiswa dalam menerapkan sistem perkuliahan gabungan daring dan luring. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik purposive sampling, mengumpulkan data melalui survei yang disebarkan kepada 161 responden terdiri atas mahasiswa dan dosen yang pernah menerapkan sistem perkuliahan daring dan luring. Analisis data dilakukan dengan pendekatan PLS-SEM menggunakan SmartPLS 4 versi 4.1. Model penelitian ini menggabungkan Technology Acceptance Model (TAM) dan Technology, Organization, Environment (TOE) untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan adopsi perkuliahan daring dan luring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor teknologi dan organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap persepsi kegunaan dan kemudahan penggunaan, yang pada akhirnya memengaruhi niat perilaku untuk mengadopsi perkuliahan daring dan luring. Meskipun faktor lingkungan tidak signifikan dalam memengaruhi persepsi kemudahan penggunaan, faktor ini tetap signifikan dalam memengaruhi persepsi kegunaan. Dari 10 hipotesis yang diajukan, 8 diterima dan 2 ditolak, menunjukkan bahwa faktor teknologi, organisasi, dan persepsi kegunaan adalah mediator penting dalam adopsi perkuliahan daring dan luring. Penelitian ini memberikan wawasan berharga untuk pengembangan strategi yang efektif guna meningkatkan penerimaan dan penggunaan perkuliahan daring dan luring di kalangan dosen dan mahasiswa, serta mendukung misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menyediakan pendidikan berbasis teknologi.
Kata Kunci : Adopsi;perkuliahan daring dan luring;PLS-SEM;TAM