Elang bondol (Haliastur indus Boddaert, 1783) adalah salah satu burung pemangsa dari famili Acipitriformes yang menjadi salah satu burung raptor ikonik yang dirawat di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Permasalahan dalam pelestarian elang bondol secara ex situ adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh ektoparasit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengkategorikan tingkat prevalensi, intensitas, dan dominansi ektoparasit serta mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan keberadaan ektoparasit pada burung elang bondol. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – Desember 2023 menggunakan metode Purposive Sampling pada elang bondol berdasarkan jenis kelamin dan usia sebanyak 20 sampel individu elang dari 3 kandang berbeda. Pemeriksaan ektoparasit dilakukan dengan metode manual ectoparasite collected di permukaan tubuh. Hasil identifikasi diperoleh 3 kelompok ektoparasit yang terdiri genus Craspedorrhynchus, dan genus Colpocephalum serta 1 ektoparasit dari famili Ixodidae. Nilai prevalensi tertinggi ditemukan pada Craspedorrhynchus di kandang burung lama sebanyak 100% (selalu), kandang burung barat sebanyak 83% (biasanya), dan kandang karantina sebanyak 67% (sangat sering). Nilai intensitas ektoparasit tertinggi adalah Craspedorrhynchus pada kandang burung barat yaitu 76 individu/ekor yang termasuk kategori infeksi parah. Ektoparasit yang paling mendominansi adalah Craspedorrhynchus mencapai 100%. Analisis determinansi dan korelasi menunjukkan adanya korelasi positif antara suhu, kelembapan udara relatif, kecepatan angin dan pH tanah terhadap keberadaan ektoparasit
Kata Kunci : Ektoparasit,;Elang bondol;Intensitas;Pravelensi