Perubahan adalah bagian dari kehidupan setiap individu, baik dalam pendidikan, karier, maupun kehidupan pribadi, yang sering kali dihadapkan pada tantangan tak terduga. Mahasiswa yang mengikuti program Working Holiday in Germany (WHG) dituntut memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap perubahan lingkungan yang baru. Namun, perbedaan budaya, norma sosial, kebiasaan kerja, iklim, serta pola kerja dan komunikasi dengan individu dari latar belakang budaya yang berbeda menjadi hambatan yang dapat mengurangi efektivitas adaptasi mereka. Hambatan ini akhirnya membatasi manfaat program, terutama dalam pengembangan keterampilan, kesiapan kerja, dan pengalaman belajar. Ketidakmampuan beradaptasi menjadi tantangan signifikan yang memengaruhi peningkatan learning agility mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh experiential learning dan agility pada mahasiswa program Working Holiday in Germany (WHG) di Krefeld, Jerman, serta menentukan seberapa besar pengaruhnya terhadap peningkatan learning agility. Batasan penelitian difokuskan pada mahasiswa yang berpartisipasi dalam Program Working Holiday in Germany (WHG) di perusahaan XYZ GmbH, kota Krefeld, dari bulan Oktober hingga Desember 2023. Metodologi penelitian menggunakan analisis kuantitatif dengan analisis SEM-PLS memanfaatkan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52,3% learning agility mahasiswa dipengaruhi oleh experiential learning dan agility. Selain itu, experiential learning dan agility memberikan pengaruh signifikan dalam meningkatkan learning agility, dengan kontibusi tertinggi berasal dari pengalaman langsung dalam experiential learning dan fleksibilitas adaptasi dalam agility. Kedua komponen ini berperan untuk mengatasi tantangan dalam lingkungan yang kompleks dan beragam.
Kata kunci: Perubahan;Experiential Learning;Agility;Learning Agility