Toko mebel di Indonesia memiliki potensi besar untuk tumbuh di tengah persaingan pasar yang ketat, namun harus mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk bertahan. Dalam industri furnitur, konsumen sering menghadapi tantangan dalam memutuskan pembelian karena kesulitan mencocokkan detail produk, seperti bentuk dan warna, dengan interior rumah mereka. Wawancara dengan penjual di Toko Hidup Baru mengungkapkan bahwa ketidakpuasan pelanggan sering disebabkan oleh melihat produk dan mendiskusikan harga. Hal ini dapat menyebabkan pembatalan pembelian. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan solusi yang memanfaatkan teknologi, seperti Augmented Reality, untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dan mengurangi hambatan yang dihadapi konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi toko mebel berbasis Android yang menggunakan teknologi Augmented Reality(AR) dengan metode Extreme Programming(XP). Studi kasus dilakukan di Toko Hidup Baru. Metode Extreme Programmingdipilih karena keunggulannya dalam pengembangan perangkat lunak yang cepat dan fleksibel, yang memungkinkan pengembang untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pengguna selama proses pengembangan. Aplikasi ini dibangun menggunakan teknologi AR yang memungkinkan visualisasi produk mebel dalam lingkungan nyata melalui kamera perangkat pengguna.Berdasarkan hasil dari pengujian menggunakan blackbox testing dan juga intensitas cahaya didapati bahwa aplikasi normal dan berjalan sesuai dengan harapan, penerapan metode System Usability Scale (SUS) dengan tujuan apakah implementasi yang di lakukan dapat meningkatkan pengalaman berbelanja, juga berjalan sesuai harapan dan dapat diterima dengan baik oleh responden.Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi ini dapat berfungsi dengan baik dalam memberikan pengalaman interaktif dan realistis bagi pengguna. Pengguna dapat dengan mudah menempatkan, memutarfurnitur virtual sesuai dengan skala ruangan mereka.
Kata kunci: Augmented Reality;Android;Extreme Programming;testing blackbo