PT Gunung Bumi Perkasa berlokasi Desa Neglasari, Kecamatan Sukabumi, Provinsi Jawa Barat yang bergerak dibidang pertambangan bahan galian batuan andesit dengan menggunakan metode Quarry yang terdapat jenjang. Namun jenjang pada penambangan PT Gunung Bumi Perkasa masih dapat dimaksimalkan dalam pengambilan batuan. Sehingga tujuan penelitian bertujuan untuk memaksimalkan geometri penambangan andesit serta mengetahui nilai biaya operasional yang dibutuhkan dalam perubahan desain geometri lereng aktual menggunakan analisa kriteria Generalized Hoek-Brown dengan metode Analisa nilai faktor keamanan Morgenstren-Price. Nilai Faktor keamanan sebesar > 1,25 dinyatakan stabil berdasarkan Bowless tahun 1988. Geometri lereng aktual memiliki kemiringan 41° pada sayatan M-M’ dan F-F’ nilai faktor keamanan sebesar 1,92 sehingga dikategorikan stabil, namun nilai tersebut dapat dioptimalkan kembali agar pengambilan batuan andesit lebih baik. Dibuat dua skenario untuk menjadikan rekomendasi yaitu dengan ketinggian 29 meter dan ketinggian 70 meter. Dua skenario tersebut diantaranya memiliki lereng tunggal (single slope) dan lereng keseluruhan (Overall Slope), lereng tunggal digunakan untuk acuan membuat lereng keseluruhan. Skenario satu dengan tinggi 29 meter didapatkan rekomendasi lereng keseluruhan tinggi 29 meter, kemiringan keseluruhan 55°, lebar berm 3 meter, dan nilai faktor keamanan 1,47. Sedangkan skenario dua dengan ketinggian 70 meter didapatkan rekomendasi lereng keseluruhan tinggi 70 meter, kemiringan keseluruhan 40° lebar berm 3 meter, dan nilai faktor keamanan 1,26. Dari kedua rekomendasi tersebut dapat dilakukan pengoptimalan pengambilan material andesit, Adapun skenario satu menghasilkan 13.860 bcm sehingga biaya operasional yang dibutuhkan sebesar Rp. 314.829.900,00. Pada skenario dua menghasilkan 29.575 bcm sehingga biaya operasional yang dibutuhkan sebesar Rp. 769.811.220,00.
Kata kunci: Biaya operasional;Faktor Keamanan;Geometri penambangan;Generalized Hoek-Brown