Ketergantungan Indonesia terhadap enzim protease diproyeksikan meningkat sebesar 6,5% pada periode 2022-2030, dengan 99% kebutuhan dipenuhi melalui impor. Solusi alternatif yang lebih ekonomis dapat ditempuh dengan pemanfaatan kapang Rhizopus. Penelitian ini melakukan skrining terhadap 9 kapang Rhizopus spp. dari InaCC, Pusat Depositori Mikroorganisme Indonesia yang berstandar internasional dan diakui oleh Traktat Budapest serta World Federation of Culture Collections, yang belum memiliki catatan aktivitas protease. Uji produksi protease dilakukan menggunakan media Skim Milk Agar (SMA), dengan indeks enzim sebagai parameter utama, dihitung dari rasio diameter zona bening terhadap diameter koloni setelah 48 jam, serta pengamatan pertumbuhan koloni dan zona bening setiap 12 jam selama 48 jam
Kata Kunci:Bungkil Inti Sawit;Konsentrasi Inokulum;Onggok singkong;Protease