Minyak jelantah yang mencemari tanah mengandung senyawa hidrokarbon yang bersifat toksik bagi tanah sehingga akan mengganggu pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi bakteri CC1-1PP(I) sebagai agen bioremediasi minyak jelantah. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 tahap pengujian. Tahap pertama adalah pengujian potensi bakteri CC1-1PP(I) dengan uji pertumbuhan sel bakteri CC1-1PP(I) pada 3 konsentrasi minyak jelantah, uji pH, dan analisis kandungan senyawa pada minyak jelantah menggunakan alat GC-MS. Tahap kedua, yaitu penumbuhan biji kacang hijau pada tanah yang tercemar minyak jelantah. Analisis variansi satu arah menunjukkan terdapat perbedaan laju pertumbuhan bakteri CC1-1PP(I) diantara 3 konsentrasi minyak jelantah. Laju pertumbuhan tertinggi bakteri CC1-1PP(I) tercapai pada konsentrasi minyak 30% dengan pertumbuhan sel sebanyak 9,38 x 1010 CFU/ml di hari ke-4 inkubasi dan bakteri CC1-1PP(I) dapat mendegradasi 4 senyawa yang terkandung dalam minyak jelantah di hari ke-7 inkubasi. Sementara itu, hasil penumbuhan biji kacang hijau pada tanah tercemar minyak jelantah yang diberi inokulum bakteri CC1-1PP(I) menunjukkan bahwa penggunaan bakteri CC1-1PP(I) memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi batang dan germinasi biji kacang hijau. Bakteri CC1-1PP(I) berpotensi dan dapat dikembangkan menjadi agen bioremediasi untuk mengatasi tanah tercemar minyak jelantah.
Kata Kunci:Bakteri CC1-1PP(I);Bioremediasi;Kacang Hijau;Minyak Jelantah