Industri pertambangan batubara menerapkan metode tambang terbuka, yang erat kaitannya dengan stabilitas lereng yang dapat berpotensi menjadi tidak stabil kapan saja. PT Triaryani adalah perusahaan pertambangan batubara yang terletak di Kabupaten Musirawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan, yang dimana memiliki nilai Faktor Keamanan pada lereng Highwall aktual dengan nilai 0,946 (tidak aman). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai faktor keamanan dari geometri aktual pada lereng Highwall H3, serta mencari rekomendasi lereng yang aman dan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi nilai faktor keamanan secara aktual di lapangan. Digunakan metode analisis dalam penelitian ini berupa metode Limit Equilibrium, dengan data yang diolah berupa hasil laboratorium geoteknik serta geometri lereng aktual yang berasal dari PT Triaryani. Didapatkan hasil penelitian dengan nilai faktor keamanan lereng rekomendasi sebesar 1,291 dengan material volume yang harus dikupas adalah sekitar 69.288 BCM untuk mendapatkan nilai lereng yang aman. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dari nilai Faktor Keamanan itu sendiri ; Kesalahan dalam pembuatan desain awal lereng yang dimana menabrak pada topografi yang ada pada area Highwall H3. Curah hujan yang cukup tinggi pada lokasi penelitian disaat dilakukan penelitian dengan kisaran untuk bulan januari sekitar 400-500 mm dan untuk bulan februari 300-400 mm berdasarkan data yang didapatkan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Sumatera Selatan. Kondisi area aktual pada sekitar lereng Highwall H3 adalah rawa atau area yang berair sehingga memiliki beban tambahan yang tidak dapat diketahui berapa besar bebannya yang dapat mempengaruhi dari nilai faktor keamanan yang ada disaat berada di lokasi penelitian. Dilakukan beberapa perubahan geometri lereng yang semula terdiri atas 4 bench menjadi 6 bench dengan overall slope semula 15° menjadi 14° untuk mendapatkan nilai Faktor Keamanan yang direkomendasikan.
Kata Kunci;Bench;Faktor Keamanan;Geometri Lereng;Highwall