Longsor merupakan salah satu masalah serius yang sering terjadi di area pertambangan, terutama di lereng tambang. Longsor di tambang bisa berdampak sangat serius, tidak hanya mengganggu operasional tetapi juga mengancam keselamatan pekerja dan alat mekanis yang beroperasi. Jika telah terjadi longsoran dalam suatu tambang maka perlu dilakukan analis mengenai geometri lereng penambangan. Maka penelitian ini dilakukan untuk mendesain kembali geometri penambangan untuk mendapatkan geometri lereng yang lebih ideal. Salah satu pertambangan yang mengalami kelongsoran adalah tambang batubara milik PT Triaryani yang berlokasi di Dusun V, Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan. Kelongsoran pada PT Triaryani tejadi di Pit Eagle tepatnya di lereng Lowwall dibulan November 2024 dan pada lereng Sidewall dibulan Desember 2024, longsor ini terjadi pada saat puncak musim hujan, hal itu diakibatkan oleh kondisi air dalam massa batuan penyusun lereng mencapai kondisi jenuh. Metode analisis yang digunakan yaitu metode Limit equilibrium method (LEM) dengan pendekatan Morgenstern-price untuk menentukan faktor keamanan (FK) pada area lereng yang berisiko mengalami longsor
Kata Kunci:Faktor keamanan;Limit Equilibrium Method;Lowwall, Morgenstern-price;Sidewall