Anggrek Dendrobium merupakan salah satu jenis anggrek yang dibudidayakan di Kota Tangerang Selatan dan menjadi yang paling digemari para konsumen. Petani anggrek Dendrobium perlu mendapatkan pembinaan yang baik untuk dapat memenuhi permintaan pasar melalui kegiatan penyuluhan. Partisipasi petani sangat dibutuhkan dalam kegiatan penyuluhan agar tujuan penyuluhan untuk meningkatkan produktivitas dan pendapatan usahatani dapat tercapai. Dalam realitanya, petani anggrek berpartisipasi dalam penyuluhan pertanian di Kota Tangerang Selatan belum selaras antara satu dengan yang lainnya. Produksi anggrek menurun menyebabkan penurunan produktivitas sehingga pendapatan petani ikut menurun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hubungan antara partisipasi petani dalam penyuluhan dengan produktivitas dan pendapatan usahatani anggrek Dendrobium di Kota Tangerang Selatan. Selain itu untuk melihat faktor-faktor lain dalam penelitian yaitu karakteristik petani yang berhubungan dengan produktivitas dan pendapatan usahatani anggrek Dendrobium di Kota Tangerang Selatan. Penelitian dilakukan pada bulan Februari – Juni 2024. Data yang digunakan bersumber dari data primer dengan sampel petani binaan Dinas Pertanian Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 10 orang. Analisis data menggunakan analisis deskriptif dan uji korelasi Chi Square dengan ordo 3 x 3 pada taraf signifikansi 0,1 menggunakan SPSS versi 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji Chi Square antara partisipasi petani dengan produktivitas dan pendapatan usahatani diperoleh nilai p > 0,1 pada semua variabel, dapat diartikan bahwa antara partisipasi petani dalam penyuluhan dengan produktivitas dan pendapatan usahatani anggrek Dendrobium tidak memiliki hubungan. Kemudian dilakukan uji korelasi lanjutan untuk melihat faktor-faktor lain dalam penelitian yang memiliki hubungan dengan produktivitas dan pendapatan usahatani yang dilihat dari karakteristik petani. Diperoleh hasil bahwa pengalaman berusahatani memiliki hubungan yang signifikan dengan produktivitas usahatani, sedangkan usia, tingkat pendidikan, luas lahan, dan sumber keterampilan tidak memiliki hubungan dengan produktivitas usahatani. Kemudian hubungan antara karakteristik petani dengan pendapatan usahatani didapatkan hasil bahwa usia, tingkat pendidikan, luas lahan, pengalaman berusahtani, dan sumber keterampilan tidak memiliki hubungan dengan pendapatan usahatani anggrek Dendrobium. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan antara partisipasi petani dalam penyuluhan dengan produktivitas dan pendapatan usahatani Anggrek Dendrobium di Kota Tangerang Selatan. Karakteristik petani yang memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas usahatani adalah pengalaman berusahatani dan tidak ada karakteristik petani yang memiliki hubungan dengan pendapatan usahatani anggrek Dendrobium di Kota Tangerang Selatan.
Kata kunci: partisipasi petani;penyuluhan;produktivitasi;pendapatan