Kecamatan Megamendung merupakan salah satu penghasil cabai merah keriting yang cukup tinggi di antara kecamatan lainnya di Kabupaten Bogor. Tahun 2021 – 2022 produksi cabai merah keriting di Kecamatan Megamendung mengalami penurunan. Pada tahun 2021 jumlah produksi cabai merah keriting sebesar 5.250 kuintal atau 525 ton kemudian turun sebesar 10% menjadi 4.690 kuintal atau 469 ton. Hal ini bertolak belakang dengan kenaikan keseluruhan produksi cabai merah keriting yang ada di Kabupaten Bogor tahun 2021 - 2022. Kesenjangan (gap) yang terjadi berimplikasi pada pendapatan yang diperoleh petani cabai dan menjadi perhatian petani untuk lebih meningkatkan produktivitas cabai merah keriting. Salah satu kelompok tani yang berusahatani pada komoditas cabai merah keriting adalah Kelompok Tani Sukatani di Desa Sukamanah Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor yang memiliki anggota sebanyak 40 anggota. Petani Kelompok Tani Sukatani menjadikan kegiatan usahatani cabai merah keriting ini sebagai mata pencaharian utama mereka sehingga keberhasilan budidaya dalam memproduksi cabai merah keriting sangat penting, Ketidakpastian pendapatan petani dari usaha tani cabai menyebabkan fluktuasi minat petani untuk menanam cabai. Salah satu faktor yang diduga kuat mempengaruhi ketidakpastian pendapatan ini adalah fluktuasi harga cabai merah keriting di pasaran. Data harga di tingkat Kabupaten Bogor sepanjang tahun 2023 menunjukkan fluktuasi yang cukup signifikan. Harga terendah terjadi pada bulan Juli, yaitu sekitar Rp20.000/kg, sedangkan harga tertinggi terjadi pada bulan desember, mencapai Rp78.641/kg. Perbedaan harga yang signifikan ini tentu berdampak langsung pada pendapatan petani, menyebabkan pendapatan mereka menjadi tidak stabil dan sulit diprediksi. Pendapatan usahatani petani cabai merah keriting dilihat dari selisih penerimaan total yang diterima dengan biaya total yang dikeluarkan petani cabai merah keriting Kelompok Tani Sukatani. Adanya beberapa permasalahan awal yang diduga memengaruhi pendapatan tersebut, di antaranya Fluktuasi harga pasar yang sering terjadi (menciptakan ketidakpastian pendapatan bagi petani), dan Produksi yang masih belum mencapai potensi maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah tenaga kerja, harga jual, biaya sarana produksi dan total produksi berpengaruh secara simultan terhadap pendapatan usahatani petani cabai merah keriting pada Kelompok Tani Sukatani di Desa Sumakanah Kecamatan Megamendung, 2) mengetahui apakah tenaga kerja, harga jual, biaya sarana produksi dan total produksi secara parsial terhadap pendapatan usahatani petani cabai merah keriting pada Kelompok Tani Sukatani di Desa Sumakanah Kecamatan Megamendung 3) mengetahui seberapa besar perubahan pada pendapatan usahatani petani cabai merah keriting dapat dijelaskan oleh tenaga kerja, harga jual, biaya sarana produksi dan total produksi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan dibantu oleh perangkat lunak SPSS 26.0. Pengambilan sampel sensus dengan 31 petani responden yang menanam cabai merah keriting. Penelitian menunjukkan bahwa 1) secara simultan variabel tenaga kerja, harga jual, biaya sarana produksi dan total produksi usahatani cabai merah keriting Kelompok Tani Sukatani berpengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani. 2) hasil uji parsial pada variabel tenaga kerja dan variabel biaya sarana produksi menunjukkan bahwa variabel tersebut tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani cabai merah keriting Kelompok Tani Sukatani. Selain itu, pada variabel harga jual dan variabel total produksi menunjukkan bahwa variabel tersebut terdapat pengaruh signifikan terhadap pendapatan usahatani cabai merah keriting Kelompok Tani Sukatani. 3) hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa variasi variabel dependen yaitu pendapatan dapat dijelaskan oleh variabel indepennya yaitu tenaga kerja, harga jual, biaya sarana produksi dan total produksi dan sisanya terdapat pada variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Kata kunci: Cabai Merah Keriting;Pendapatan;Tenaga Kerja;Harga Jual