Penggunaan aplikasi M.Tix menghadapi sejumlah permasalahan seperti sulitnya withdraw saldo, nominal top-up saldo yang terlalu besar, dan keterbatasan dalam pemilihan jadwal film. Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna dengan menggunakan model UTAUT 2 terhadap aplikasi M.Tix dengan pendekatan kuantitatif dan analisis menggunakan SmartPLS 4.0. Hasil akhir berupa jawaban dari faktor yang memengaruhi penerimaan pengguna aplikasi M.Tix dengan populasi dalam penelitian ini yang terdiri dari pengguna layanan M.Tix dengan minimal responden sebanyak 100 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Kriteria sampel adalah masyarakat yang pernah menggunakan M.Tix, diperoleh sebanyak 180 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua indikator memiliki AVE di atas 0,5 (convergent validity) baik dan memenuhi kriteria discriminant validity. Faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan penggunaan M.Tix meliputi facilitating condition terhadap behavioral intention, social influence terhadap behavioral intention, hedonic motivation terhadap behavioral intention, price value terhadap behavioral intention, facilitating condition terhadap behavioral intention, habit terhadap use behavior, dan behavioral intention terhadap use behavior. Hasil penelitian menunjukkan bahwa habit adalah faktor terkuat yang memengaruhi perilaku pengguna, diikuti oleh behavioral intention terhadap use behavior. Kebiasaan pengguna memesan tiket online melalui smartphone dan niat kuat menggunakan aplikasi membuat M.Tix menjadi pilihan utama untuk pembelian tiket bioskop secara online. Dari 180 responden pengguna aplikasi M.Tix, 75,5% sering menggunakan aplikasi, dan 67,7% telah membeli tiket bioskop lebih dari 4 kali. Hal ini menunjukkan M.Tix diterima sebagai alternatif pembelian tiket bioskop.
Kata kunci; Aplikasi;Bioskop;Google Playstore;M Tix