Hormon tanaman dan lingkungan tumbuh menjadi salah satu faktor penting yang dapat mendukung pertumbuhan vegetatif dan generatif bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon pertumbuhan vegetatif dan generatif bawang merah terhadap perendaman GA3 dan kondisi lingkungan yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan tersarang dengan faktor A yaitu konsentrasi GA3 (0,50, dan 100 ppm) tersarang dalam faktor lain B yakni perbedaan lingkungan tumbuh (lahan terbuka (L1), green house 1 (L2), green house 2 (L3)). Analisis data menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan uji lanjut tukey 5%. Hasil menunjukkan perlakuan GA3 tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan jumlah anakan, jumlah helai daun, namun hasil perlakuan yang diberikan GA3 lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan perlakuan. GA3 100 ppm (G2) merupakan perlakuan yang memberikan respon tertinggi terhadap pertumbuhan vegetatif bawang merah dengan nilai yang dihasilkan sebesar ≥6 anakan, ≥23 helai daun, dan tinggi tanaman tertinggi yaitu 41,70 cm, dan GA3 (50 ppm) terhadap pertumbuhan generatif bawang merah. Perlakuan lingkungan tumbuh menyatakan hasil yang berbeda nyata terhadap parameter pengamatan jumlah anakan, jumlah daun, dan tinggi tanaman bawang merah di masing-masing umur pengamatan, signifikan terhadap berat kering umbi dan jumlah bunga. Jumlah helai daun tertinggi yang dihasilkan yaitu (21,88 helai) dan tinggi tanaman (44,26 cm) oleh perlakuan L2. Perlakuan GA3 dalam lingkungan tumbuh memiliki pengaruh hasil yang berbeda terhadap parameter pengamatan vegetatif dan generatif bawang merah.
Kata kunci; Bawang Merah;GA3;Lingkungan Tumbuh;Pertumbuhan Vegetatif dan Generatif