Penyemaian true shallot seed (TSS) merupakan tahap awal yang harus dilakukan dalam proses budidaya bawang merah di lahan produksi. Tahap ini sangat penting untuk mendapatkan bahan tanam yang seragam ketika pindah tanam (transplanting). Untuk meningkatkan viabilitas dan mutu benih dapat dilakukan dengan perendaman benih menggunakan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) yang dapat bersinergi untuk mendorong diferensiasi pada jaringan tanaman yaitu Napthalene asam asetat (NAA). Tujuan penelitian ini mendapatkan konsentrasi yang optimal dengan pemberian NAA semai bawang merah dan mendapatkan lama perendaman NAA yang tepat untuk semai bawang merah. Percobaan dilaksanakan menggunakan rancangan petak terpisah (split plot) dalam rancangan lingkungan acak kelompok lengkap. Perlakuan terdiri dari dua faktor yaitu lama rendam sebagai petak utama dan larutan ZPT sebagai anak petak. Petak utama terdiri dari tiga taraf yaitu perendaman dalam larutan ZPT selama 24, 48, dan 72 jam. Larutan ZPT terdiri dari tiga komposisi yaitu NAA 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm. Analisis data menggunakan anova di lanjut uji tukey dan menghasilkan pada pemberian konsentrasi NAA dapat meningkatkan pertumbuhan panjang daun serta berat kering akar pada perlakuan 24 jam + 50 ppm, dan uji klorofil dengan panjang gelombang 645 serta 470 pada perlakuan 72 jam + 50 ppm. Pada perlakuan lama rendam berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang daun dengan perendaman 24 jam.
Kata kunci; Bawang Merah;NAA;Semai;TSS