Mempelajari bahasa asing, khususnya bahasa Jepang, semakin relevan di era globalisasi karena kebutuhan komunikasi lintas budaya. Aplikasi website edukasi bahasa Jepang berbasis arsitektur microservices dirancang memiliki tujuan untuk memudahkan pengguna, terutama anak-anak, dalam mempelajari huruf Hiragana dan Katakana secara interaktif. Pengembangan aplikasi menggunakan metode waterfall yang mencakup tahapan analysis, design, implementation, testing, dan maintenance. Pada bagian frontend, aplikasi dibangun dengan HTML, CSS, dan framework Bootstrap 5 untuk tampilan yang sederhana dan mudah diakses, sedangkan backend menggunakan bahasa JavaScript, Node.js, dan framework Express. Arsitektur microservices yang diterapkan membagi sistem backend menjadi tiga layanan utama: auth, user, dan quiz, untuk memudahkan pengelolaan pengguna, autentikasi, dan kuis. Implementasi dilakukan dalam lingkungan Google Cloud Platform, memanfaatkan layanan seperti App Engine, Cloud Storage, dan Cloud SQL. Berdasarkan hasil User Acceptance Testing (UAT), aplikasi Nihonkidz memperoleh skor 88%, masuk dalam kategori “sangat setuju,” sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem berfungsi dengan baik tanpa memerlukan perbaikan lebih lanjut. Aplikasi diharapkan menjadi sarana belajar bahasa Jepang yang efektif dan mudah diakses secara luas.
Kata Kunci:Hiragana;Katakana;microservices;Google cloud