abai rawit (Capsicum frutescens) adalah tanaman holtikultura yang berekonomi tinggi. Produksi cabai rawit mengalami penurunan yang salah satu penyebabnya adalah serangan hama dan penyakit, sedangkan konsumsi cabai rawit terus mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberadaan hama dan penyakit yang muncul serta mendapatkan konsentrasi efektif pestisida bubur california dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman cabai rawit. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan enam perlakuan, yaitu konsentrasi bubur california (0; 5; 10; 15; 20 mL/L; dan 30 mL/L lengkuas sereh mimba (LSM)). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 15 mL/L pestisida bubur california memberikan hasil terbaik dalam menekan intensitas serangan terhadap daun cabai rawit pada 3 MST, 6 MST, 9 MST, dan 12 MST masing-masing sebesar 4,56%; 7,27%; 3,38%; dan 3,75%. Konsentrasi ini juga mampu mengurangi jumlah kutu daun yang muncul pada 9 MST dan 12 MST, yaitu 98,3% dan 93,05%. Konsentrasi 30 mL/L LSM juga efektif menekan intensitas serangan terhadap buah cabai rawit mencapai 17,25%, namun menunjukkan tanda-tanda fitotoksisitas pada tanaman. Kesimpulan dari penelitian ini adalah munculnya hama kutu daun, siput, belalang ulat jengkal, dan lalat buah. Konsentrasi pestisida bubur california yang optimal dalam mengendalikan serangan hama dan penyakit cabai rawit terdapat pada konsentrasi 15 mL/L.
Kata Kunci :Belerang;Bubur california;Cabai rawit;Kapur sirih