Bojong Deet merupakan daerah yang memiliki pertambangan pada bahan galian emas, pada penambangan bawah tanah di WPR Bojong Deet menggunakan dua kipas sentrifugal untuk mengalirkan udara bersih ke lubang tambang bawah tanah dengan kapasitas kipas 9,6 m3/menit. Kondisi lubang tambang bawah tanah dari lubang masuk hingga Front dalam keadaan aktif dengan dimensi lebar 0,8 meter dan tinggi 1,5 meter. Metode yang digunakan pada lokasi penelitian yaitu metode forcing. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kondisis existing lubang tambang, mengetahui kuantitas dan kualitas udara pada lubang tambang bawah tanah dan merekomendasikan sistem ventilasi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan pengamatan secara visual pada lubang tambang bawah tanah, kuantitas dan kualitas udara pada lokasi penelitian tidak mencukupi, hal ini menyebabkan kondisi yang kurang nyaman dan aman untuk pekerja dan pada lubang tambang bawah tanah ini belum memiliki rancangan sistem ventilasi. Untuk mengetahui aliran udara pada sistem ventilasi menggunakan software pemodelan sistem ventilasi, dapat diketahui kuantitas udara pada lubang tambang belum sesuai dengan peraturan yang ada, maka penambangan yang dilakukan harus mengganti jenis kipas menjadi Centrifugal Fan 220V DE190 dengan kapasitas udara yang dialirkan 54 meter3/menit dengan diameter pipa yang digunakan 0,154 meter dan kecepatan udara 10,8 meter/menit, dan merekomendasikan dimensi lubang tambang menjadi lebar 2 meter dan tinggi 2,5 meter agar pekerja yang berada di lubang bisa melakukan penambangan dengan aman dan nyaman.
Kata kunci; Dilusi;Kipas;Kuantitas;Kualitas