Batik adalah seni kain tradisional Indonesia yang kaya akan nilai filosofis dan simbolis, serta telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda. Namun, menurut survei Adi Kusrianto, pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap motif-motif batik semakin menipis, dengan banyak orang yang kesulitan mengenali dan membedakan batik klasik bahkan pada masyarakat yang hidup berdampingan dengan kain batik seperti pedagang atau perias pengantin. Seiring dengan perkembangan teknologi, media digital seperti game dapat dimanfaatkan untuk melestarikan budaya, meskipun memiliki dampak positif dan negatif terhadap perilaku sosial. Penelitian ini mengembangkan game edukasi berbasis Android dengan genre Adventure RPG menggunakan Godot Engine dan metode Game Development Life Cycle (GDLC) untuk memperkenalkan motif-motif batik Indonesia kepada generasi muda. Melalui berbagai tantangan interaktif dalam game, pemain diajak untuk mempelajari dan menghargai batik sebagai warisan budaya. Hasil uji kuesioner menunjukkan bahwa game ini mendapat respons positif dari penguji dengan skor rata-rata sebesar 86.60%. sedangkan, skor akhir penguji saat menantang boss akhir mendapatkan hasil sebesar 7.45 dari 9 pertanyaan. Hal ini menunjukkan efektivitasnya dalam meningkatkan minat dan pemahaman terhadap motif-motif batik melalui media pembelajaran alternatif yaitu game.
Kata kunci; batik;game edukasi;RPG;pelestarian budaya