CV. Pondok Lebah merupakan salah satu perusahaan skala kecil dan menengah yang ikut mendukung pangsa pasar madu di Indonesia. Melihat semakin meningkatnya tingkat persaingan yang ada, CV. Pondok Lebah perlu memperhatikan strategi yang perlu dilakukan untuk kedepannya agar dapat bertahan dan mengikuti persaingan kompetitor yang ada. Sehingga, diperlukan analisis lingkungan internal dan eksternal dan wawasan konsumen untuk merancang strategi yang sesuai dengan keadaan dan kebutuhan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengidentifikasi faktor lingkungan internal CV. Pondok Lebah 2) Mengidentifikasi faktor lingkungan eksternal CV. Pondok Lebah 3) Merumuskan alternatif strategi pengembangan usaha CV. Pondok Lebah 4) Menganalisis wawasan konsumen CV. Pondok Lebah 5) Merumuskan Business Model Canvas baru untuk CV. Pondok Lebah Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu Business Model Canvas digunakan untuk mengidentifikasi lingkungan internal perusahaan. Sedangkan, lingkungan eksternal diidentifikasi berdasarkan faktor politik dan hukum, ekonomi, teknologi, social budaya, dan Porter Five Forces Model. Setelah menganalisis lingkungan perusahaan, penulis menggunakan metode SWOT untuk menghasilkan alternatif strategi bagi perusahaan serta peta empati sebagai alat bantu untuk mendapatkan wawasan konsumen sehingga untuk mendapatkan BMC yang baru yang sesuai dengan keadaan lingkungan perusahaan dan wawasan konsumen untuk lima sampai sepuluh tahun mendatang. Penelitian ini menghasil beberapa alternatif strategi yaitu membuat pengembangan produk dan layanan, meningkatkan pemasaran dan penilaian di social media dengan beriklan dan membuat konten, mempertahankan kualitas produk dan layanan, melakukan perjanjian kerjasama dengan supplier, dan pengurangan biaya dan aset. Berdasarkan alternatif strategi ditambah dengan wawasan konsumen membuat adanya penambahan pada beberapa komponen BMC seperti komponen Value Proposition yaitu produk yang mudah dibawa kemana-mana dan dinikmati semua jenis umur serta pelayanan wisata, Key Activities yaitu membuat konten dan wisata lebah madu, Key Partnership berupa perjanjian kerjasama dengan para supplier, Revenue Streams yang berasal dari pelayanan tempat wisata, dan terakhir yaitu Cost Stucture berupa biaya promosi atau iklan dan tambahan biaya pengemasan.
Kata kunci; Madu;Business Model Canvas;Porter’s Five-Forces Model;SWOT