Pencemaran air tanah oleh bakteri Escherichia coli dapat menyebabkan risiko kesehatan masyarakat, seperti diare dan infeksi saluran kemih. Penelitian ini bertujuan memperoleh konsentrasi ekoenzim yang efektif dalam mengurangi jumlah bakteri Escherichia coli pada air tanah di Kelurahan Kayuringin Jaya Kota Bekasi. air tanah di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan, yaitu variasi konsentrasi ekoenzim (0%, 5%, 10%, 15%), yang masing-masing diuji dengan enam kali (6x) pengulangan. Metode membran filter digunakan dalam metode pengujian kualitas air tanah untuk mengetahui jumlah koloni bakteri menggunakan media Chromocult Coliform Agar (CCA), dan parameter abiotik seperti BOD5, COD, pH, serta TDS di ukur untuk mengevaluasi kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 15% menurunkan rata-rata Escherichia coli dari 32 CFU/100 mL (kontrol) menjadi 4 CFU/100 mL. Parameter BOD5 dan COD menunjukkan perbaikan sesuai baku mutu, namun pH turun hingga 4. Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa kandungan Escherichia coli pada air tanah yang telah diberi konsentrasi ekoenzim masih belum memenuhi ambang batas berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023, yang diperbolehkan pada air tanah adalah 0 CFU/100 mL. Namun, meskipun belum memenuhi standar tersebut, penelitian ini menunjukkan bahwa potensi ekoenzim sebagai produk bioremediasi yang ramah lingkungan untuk mengurangi kontaminasi bakteri pada air tanah.
Kata kunci; Air Tanah;Bioremediasi;Ekoenzim;Escherichia coli