Grafit merupakan material yang unik dengan banyak kegunaanya dalam kebutuhan industri, dibangun atas trigonal sp2 karbon yang berbentuk tumpukan lapisan hexagonal. Biomassa merupakan energi terbarukan sebagai bahan alternative dalam pembuatan grafit yang lebih ramah lingkungan. Dengan metode katalis yang lebih efisien untuk waktu dan biaya dalam proses pembentukan grafit. Pada penelitian ini arang tempurung kelapa dikarbonisasi pada temperature 500°C dan dilanjutkan dengan proses grafitisasi katalik nikel sebesar 5mmol pada variasi temperature 800°C, 1000°C, dan 1200°C. Dilanjut dengan pencucian laturan asam HCl untuk menghilangkan senyawa Nikel pada sampel. Sampel dikarakterisasi dengan mengguakan X-Ray Diffraction (XRD), Raman Spectroscopy, dan Transmission Electron Microscopy (TEM) yang dilengkapi dengan Selected Area Electron Diffraction (SAED). Hasil Analisa XRD menunjukan bahwa sampel pada variasi 1200°C sudah memiliki puncak C(002) grafit, pada titik 2θ di 26,37° dengan derajat grafitisasi 73,2% sedangkan variasi lainya belum memiliki puncak grafit C(002). Pada karakterisasi Raman Spectroscopy nilai IG/ID berbanding lurus dengan tingginya perlakuan temperature terhadap sampel, variasi 1200°C memilki nilai terbaik sebesar 0,52, pada variasi 1000°C sebesar 0,43 dan pada 800°C sebesar 0,37. Hasil morfologi pada TEM menunjukan pada variasi 1200°C sudah memiliki struktur grafit dengan nilai d-spacing 0,3486nm dan pada pengolahan hasil SAED menunjukan pencocokan yang sama pada database hasil pencocokan pada karakterisasi XRD dengan nilai d-spacing C(002) 3,3704Å, C(101) 2,0078 Å, C(110) 1,1206 Å. Sampel dengan variasi perlakuan temperature 1200°C dapat dikatakan sudah bertransformasi menjadi karbon grafit. Sampel juga menunjukan tidak adanya senyawa nikel, yang membuktikan bahwa pencucian larutan asam dengan HCl berhasil
Kata Kunci: Arang Tempurung Kelapa;Grafit Biomassa;Grafitisasi Metal;Nikel