Cabai rawit merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Pulau Jawa menjadi sentra produksi cabai rawit terbesar di Indonesia, dengan Provinsi Jawa Timur sebagai penghasil utama dan Provinsi Jawa Tengah menempati posisi kedua. Cabai rawit merah menjadi komoditas yang sangat rentan terhadap fluktuasi harga, khususnya di tingkat produsen. Pada Provinsi Jawa Timur, terjadi pertumbuhan rata-rata harga bulanan mencapai 1,9%, dengan lonjakan tertinggi terjadi antara Juni-Juli 2022 sebesar 92,6%, sementara di Jawa Tengah, lonjakan tertinggi terjadi pada April 2021 sebesar 143,6% dibandingkan bulan sebelumnya. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi fluktuasi harga tersebut, diperlukan sebuah peramalan harga cabai rawit merah di tingkat produsen untuk membantu pemerintah dan pembuat kebijakan dalam merumuskan strategi pengembangan sektor hortikultura serta membentuk kebijakan yang mendukung stabilitas harga. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui model peramalan harga cabai rawit merah di tingkat produsen di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah periode Oktober 2024 hingga September 2026. 2) Menganalisis peramalan harga cabai rawit merah di tingkat produsen di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah periode Oktober 2024 hingga September 2026. 3) Mengidentifikasi pola musiman yang terjadi berdasarkan hasil peramalan harga cabai rawit merah di tingkat produsen di Provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah periode Oktober 2024 hingga September 2026. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series harga cabai rawit merah di tingkat produsen dari Oktober 2019 hingga September 2024 yang diperoleh dari 1Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional). Pengolahan data dilakukan menggunakan metode SARIMA dengan bantuan software EViews-13. Model SARIMA dipilih berdasarkan kemampuannya untuk menangani data time series yang berpola musiman. Model SARIMA (1,1,0)(0,1,1)12 digunakan untuk meramalkan harga cabai rawit merah di tingkat produsen di Provinsi Jawa Timur, sementara model Model SARIMA (2,1,1)(0,1,1)12 digunakan untuk meramalkan harga cabai rawit merah di tingkat produsen di Provinsi Jawa Tengah. Hasil peramalan menunjukkan bahwa harga cabai rawit merah tertinggi di tingkat produsen di Jawa Timur akan terjadi pada April 2025 sebesar Rp109.134/kg dan terendah pada Oktober 2025 sebesar Rp20.831/kg. Memasuki tahun 2026, harga diprediksi mencapai puncak pada Juli sebesar Rp91.172/kg. Harga tertinggi cabai rawit merah di tingkat produsen di Provinsi Jawa Tengah akan terjadi pada bulan April 2025 mencapai Rp75.020/kg, sementara harga terendah diprediksi akan terjadi pada bulan September 2025 sebesar Rp13.817/kg. Prediksi harga cabai rawit merah di tingkat produsen ditahun 2026 akan mencapai puncaknya pada bulan April sebesar Rp56.896/kg.
Kata kunci; Peramalan harga;Sarima;Cabai rawit merah;Jawa timur