Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu yang banyak digemari masyarakat, selain itu, jamur tiram mempunyai kandungan nutrisi yang sangat baik. Budidaya jamur tiram juga relatif mudah dan murah sehingga sangat potensial untuk dikomersilkan. CV Azzam Agro Globalindo adalah salah satu usaha yang mengembangkan usahatani jamur tiram di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dalam perkembangannya, permintaan jamur tiram terus mengalami peningkatan. Usahatani jamur tiram membutuhkan biaya yang tidak sedikit dalam investasi jangka panjang. Selain itu, biaya variabel seperti dedak, bibit, dan biaya kemasan yang cenderung menyebabkan perubahan biaya produksi karena mengalami kenaikan harga. Sehingga diperlukan perhitungan dan pengelolaan keuangan yang baik agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui biaya yang dikeluarkan oleh usahatani jamur tiram. 2) Menganalisis pendapatan yang diperoleh dari usahatani jamur tiram. 3) Menganalisis tingkat kelayakan finansial B/C Rasio, Break Event Point (BEP), serta Payback Period (PP) pada usahatani jamur tiram. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kuantitatif, pengolahan data kuantitatif dilakukan menggunakan alat bantu kalkulator dan Microsoft Excel 2016. Data kuantitatif digunakan untuk menganalisis pendapatan, serta analisis kelayakan finansial yang terdiri dari Benefit Cost Ratio (B/C Rasio), Break Even Point (BEP), serta Payback Period (PP). Sumber data penelitian ini menggunakan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Biaya tetap yang dikeluarkan oleh usahatani jamur tiram CV Azzam Agro Globalindo selama tahun 2024 sebesar Rp 70.120.881, biaya variabel sebesar Rp 939.700.000, sehingga total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp 1.009.820.881; (2) Total penerimaan usahatani jamur tiram CV Azzam Agro Globalindo selama tahun 2024 sebesar Rp 1.536.425.000 dan total pendapatan usahatani jamur tiram CV Azzam Agro Globalindo selama tahun 2024 sebesar Rp 526.604.119; (3) Nilai B/C Rasio adalah 0,52, hal ini menunjukkan bahwa usahatani jamur tiram memberikan manfaat karena nilai B/C Rasio > 0. Nilai Break Event Point (BEP) volume usahatani jamur tiram CV Azzam Agro Globalindo adalah sebesar 69.643 kg per tahun dari 102.866 kg total produksi, sedangkan nilai BEP harga usahatani jamur tiram CV Azzam Agro Globalindo adalah sebesar Rp 9.817 per kg dari harga jual Rp 14.500, dapat disimpulkan bahwa usahatani jamur tiram layak dijalankan karena volume produksi dan harga jual yang ditetapkan sudah melebihi titik impas (BEP). Nilai Payback Period (PP) pada usahatani jamur tiram sebesar 1,08 hal ini menunjukkan bahwa usahatani jamur tiram yang dijalankan CV Azzam Agro Globalindo akan mengalami pengembalian modal dalam waktu 1 tahun 24 hari.
Kata kunci; Analisis Pendapatan;Jamur Tiram;Kelayakan Finansial