Koperasi pertanian dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi masalah harga saprodi yang tinggi, keterbatasan distribusi, dan kurangnya pengetahuan tentang pasar. Koperasi Serba Usaha (KSU) Tani Mulus yang ada di Indramayu, merupakan salah satu contoh koperasi yang berfungsi sebagai wadah untuk membantu petani meningkatkan hasil produksi dan pemasaran. Koperasi Serba Usaha (KSU) Tani Mulus menyediakan aksesibilitas terhadap sarana produksi (saprodi) dan dukungan dalam pemasaran hasil pertanian. Namun, koperasi ini juga menghadapi tantangan dalam struktur kepengurusannya, yang dimana hampir 50% dari total pengurusnya tidak aktif berkontibusi. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengukur tingkat kepuasan petani anggota terhadap pelayanan yang diberikan guna menilai efektivitas pelayanan koperasi. Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis atribut pelayanan aksesibilitas saprodi dan pemasaran hasil pertanian KSU Tani Mulus dan (2) menganalisis tingkat kepuasan petani anggota terhadap pelayanan aksesibilitas saprodi dan pemasaran hasil pertanian KSU Tani Mulus. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Customer Satisfaction Index (CSI) dan Importance Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian IPA pada atribut tangible (bukti fisik) yang sangat diinginkan ialah tersedianya kios/toko penjualan saprodi dan marketplace untuk menjual beras di berbagai platform. Pada reliability (kehandalan) yang sangat diinginkan ialah tersedianya akses pasar yang mudah bagi petani anggota. Kemudian pada responsiveness (daya tanggap) yang sangat diinginkan ialah kecepatan dalam merespon permintaan dan keluhan petani anggota dan kemampuan staff dalam memberikan solusi yang tepat waktu. Selanjutnya assurance (jaminan) pengetahuan dan kemampuan staf dalam memberikan pelayanan saprodi dan pelayanan pemasaran hasil pertanian serta penyimpanan, penataan dan kebersihan saprodi serta pengemasan produk beras untuk dipasarkan. Lalu empathy (empati) kepedulian dan perhatian staf terhadap kebutuhan petani serta kemudahan dalam menghubungi dan berkomunikasi dengan staf KSU Tani Mulus. Sedangkan tingkat kepuasan petani padi berdasarkan penilaian CSI terhadap pelayanan aksesibilitas saprodi dan pemasaran hasil pertanian KSU Tani Mulus pada dimensi tangible (bukti fisik) sebesar 76% tergolong sangat puas, reliability (kehandalan) sebesar 73% tergolong puas, dimensi responsiveness (daya tanggap) sebesar 72% tergolong puas, dimensi assurance (jaminan) sebesar 79% tergolong sangat puas, dan dimensi empathy (empati) sebesar 83% tergolong sangat puas.
Kata kunci; Kepuasan;Petani;Koperasi;Saprodi