Secara sederhana, identitas digital berupa pasangan ID (misalnya nama user) dan sebuah authentifikasi rahasia (misalnya password). Dengan kecanggihan masa kini, hampir semua transaksi dan dokumentasi bisa dilakukan dengan menggunakan identitas digital, bahkan untuk hanya sekedar bersosialisasi. Semakin seringnya identitas suatu akun di gunakan dan terintegrasi dengan akun lain, menjadikan akun tersebut menjadi critical dan private. Dengan kemajuan teknologi, maka muncul juga suatu kejahatan dengan menggunakan teknologi, salah satunya pencurian identitas. Sang pencuri dapat menggunakan identitas yang dicuri untuk berbagai tindak kejahatan lainnya. Dan biasanya yang menjadi korban adalah pemilik asli akun yang tercuri. Salah satu produk yang yang diciptakan untuk mencegah pencurian identitas adalah Google Authentificator, yang mengharuskanlogin dengan sesuatu yang pengguna miliki, dalam hal ini smartphone. Pengembangan aplikasi ini menggunakan MVC.NET dengan tools Visual Studio 2013dan bahasa pemrograman yang lain, untuk akses server dengan database server menggunakan Microsoft SQL Server 2008.Untuk metode pengumpulan data dilakukan dengan 3 tahap, yaitu observasi, studi pustakadan quisioner. Untuk pengembangan aplikasi, peneliti menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang memiliki 4 tahapan yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase perancangan, fase konstruksi, dan fase implementasi. Aplikasi ini dapat mencegah aksi pencurian identitas, meninggkatkan rasa aman dan percaya dari pengguna atas akun miliknya, juga dapat di implementasikan di hampir semua bahasa pemograman.

Kata Kunci : Pencurian Identitas, Rapid Application Development (RAD), Pengamanan Identitas (login), HOTP.