Jerami padi merupakan sisa hasil pemanenan padi yang terdapat pada bagian batang dan tangkainya. Jerami padi mengandung beberapa senyawa penting yang bermanfaat, salah satunya adalah selulosa. Kandungan selulosa pada jerami terbilang cukup tinggi (32.1%) dan diketahui berpotensi untuk dimanfaatkan dalam menyerap limbah logam berat dan zat warna. Pada penelitian ini, selulosa jerami padi akan dimanfaatkan sebagai adsorben untuk penyerapan torium dalam limbah radioaktif. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengetahui efisiensi dan kapasitas selulosa jerami padi sebagai media penyerapan unsur torium. Metode yang digunakan yaitu proses adsorpsi. Sebelum diaplikasikan sebagai adsorben, selulosa jerami padi terlebih dahulu diaktivasi menggunakan natrium bikarbonat (NaHCO3). Adsorpsi dilakukan dengan variasi pH (3, 5, 7 dan 9) dan waktu kontak (1, 2, 4 dan 6 jam) dengan kecepatan pengadukan 150 rpm dengan tujuan untuk menentukan kondisi optimum. Analisis sampel dilakukan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS untuk mengevaluasi efektivitas selulosa jerami padi dalam menyerap torium. Hasil penelitian adsorpsi torium pada jerami yang dilakukan aktivasi natrium bikarbonat diperoleh nilai adsorpsi optimum adalah pada pH 5 dengan waktu kontak 2 jam dengan kapasitas adsorpsi yang diperoleh sebesar 2.3548 mg/g nilai efisiensi sebesar 94.06%. Model kinetika torium menggunakan jerami padi adalah model kinetika pseudo orde dua. Nilai regresi linear yang sesuai dan mendekati angka 1 yaitu pada aktivator natrium bikarbonat dengan R2 = 0.9997, nilai konstanta laju sebesar -1.8665 mg g-1 min-1 dan nilai Qe model yaitu 2.2050 mg/g mendekati nilai Qe eksperimen sebesar 2.3548 mg/g.
Kata Kunci: Adsorpsi, Jerami Padi, Selulosa, Torium, Zat radioaktif.