Karet merupakan salah satu komoditas dari subsektor perkebunan yang potensial untuk meningkatkan perekonomian negara. Indonesia berperan sebagai negara eksportir karet dan produk turunannya dengan menduduki peringkat 8 terbesar. Adanya persaingan antar negara dapat menggeser posisi Indonesia yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan karet alam dan produk turunannya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis struktur pasar, keunggulan komparatif, keunggulan kompetitif, dan kinerja ekspor karet alam Indonesia dan produk turunannya di pasar internasional.
Ruang lingkup penelitian ini berfokus pada karet alam dengan kode HS 400122 (Technically Specified Natural Rubber) dan 400121 (Ribbed Smoked Sheet), dan produk turunannya dengan kode HS 401110 (ban kendaran bermotor, termasuk station wagon dan mobil balap). Analisis dilakukan menggunakan data sekunder pada periode 2013-2022. Metode analisis data yang digunakan adalah Herfindahl Index (HI), Concentration Ratio (CR₄), Revealed Comparative Advantage (RCA), Trade Specialization Index (TSI), Berlian Porter, serta Constant Market Share (CMS).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pasar HS 400122 dan 400121 adalah pasar oligopoli dengan konsentrasi pasar yang tinggi, sedangkan struktur pasar HS 401110 adalah pasar persaingan sempurna dengan konsentrasi pasar yang rendah atau tidak terkonsentrasi. Hasil analisis RCA menunjukkan bahwa karet alam Indonesia dan produk turunannya memiliki keunggulan komparatif atau berdaya saing kuat. Hasil analisis TSI menunjukkan posisi karet alam Indonesia dan produk turunannya berada di tahap kematangan atau memiliki keunggulan kompetitif yang kuat. Analisis Berlian Porter menunjukkan keterkaitan antar faktor internal dan faktor eksternal-internal yang kuat, kecuali kondisi faktor dan industri terkait dan pendukung yang menunjukkan keterkaitan cukup kuat. Kinerja ekspor Indonesia untuk HS 400122 mengalami penurunan sebesar 296.414 ton, HS 400121 mengalami penurunan sebesar 13.532 ton, dan HS 401110 mengalami peningkatan sebesar 9.600 ton.
Kata Kunci: daya saing, karet alam, HI, RCA, TSI, Berlian Porter, CMS