PT Lotus SG Lestari merupakan salah satu perusahaan tambang batuan andesit yang beroperasidi Kabupaten Bogor. Pada dasarnya suatu sistem tambang terbuka perlu memperhatikan tingkat keamanan suatu lereng tambang yang mana perlu di analisis untuk mencegah terjadinya suatu kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai pembobotan RMR dan kelas massa batuannya, potensi longsoran yang terjadi dan merekomendasikan desain lereng yang aman mengacu pada KEPMEN 1827 tahun 2018. Metode yang nantinya digunakan untuk penelitian ini yaitu metode Generalized Hoek-Brown dengan perhitungan faktor keamanan lereng menggunakan pendekatan GLE Morgenstern-Price. Metode yang digunakan meliputi pengamatan langsung terhadap material pembentuk lereng, serta analisis geometri lereng yang ada. Dari analisis yang dilakukan, nilai RMR diperoleh sebesar 78 pada kedua blok lereng, yang mengindikasikan bahwa kelas dari massa batuannya tergolong dalam batuan kelas II dengan kualitas massa batuan tergolong baik. Dilakukan analisis pada software dips dimana untuk memperoleh jenis longsoran pada lereng, untuk kedua lereng tersebut didapatkan jenis longsoran baji pada blok kiara didapatkan nilai 40,39% dan blok Dukuh sebesar 52,89%. Diketahui geometri lereng keadaan aktual dengan tinggi lereng keseluruhan yaitu sebesar 60 m, tinggi lereng tunggal 8 - 12 m dengan lebar bench 5 – 10 m dan kemiringan lereng tunggal sebesar 87° - 90°. Kemudian dilakukan perubahan geometri lereng dengan tinggi keseluruhan 60 m, tinggi lereng tunggal 8 – 10 m dengan lebar bench 8 – 12,5 m dan kemiringan lereng 65°. Diketahui nilai FK untuk blok Kiara dan blok Dukuh sebelum dilakukan perubahan sebesar 0,69 dan 0,74 lalu setelah dilakukan perubahan nilai FK blok Kiara dan blok Dukuh masing-masing bernilai 1,269 dan 1,246. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan keselamatan kerja dan efisiensi produksi di lokasi penambangan.
Kata Kunci : Generalized Hoek – Brown, Faktor Keamanan, Geometri Lereng,
Rock Mass Rating