Jantung merupakan organ vital yang berperan penting dalam menjaga sirkulasi
darah dan keseimbangan fungsi tubuh. Gangguan pada detak jantung, seperti
aritmia, dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya konsumsi kafein.
Kopi sebagai sumber utama kafein diketahui dapat meningkatkan detak jantung
melalui stimulasi sistem saraf pusat. Penelitian ini bertujuan untuk memantau detak
jantung dan suhu tubuh serta mengkarakterisasi kinerja alat Health Pulse.
Pengukuran detak jantung dilakukan menggunakan sensor MAX30102 pada jarak
0 cm, sesuai standar oximeter SNI, sedangkan suhu tubuh diukur dengan sensor
MLX90614 pada jarak 4,5 cm. Data dikirim secara real-time melalui sistem Health
Pulse MQTT berbasis Internet of Things (IoT) dengan protokol komunikasi
message queuing telemetry transport (MQTT). Desain penelitian ini adalah analitik
observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 52 responden
yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil karakterisasi statis
menunjukkan bahwa sensor MAX30102 memiliki akurasi sebesar 97,54% dan
sensor MLX90614 sebesar 99,47%, serta memenuhi parameter presisi, sensitivitas,
resolusi, dan repeatabilitas. Uji normalitas Kolmogorov-Smirnov menghasilkan
nilai p > 0,05, yang menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara
tingkat konsumsi kopi dan frekuensi denyut jantung. Sementara itu, hasil
karakterisasi dinamis memperlihatkan adanya peningkatan denyut jantung sesaat
setelah konsumsi kopi, terutama pada kelompok usia remaja dan dewasa, meskipun
tidak signifikan secara statistik. Hal ini mengindikasikan bahwa efek konsumsi
kafein bersifat sementara dan dipengaruhi oleh faktor usia serta toleransi individu.
Kata Kunci: detak jantung, Health Pulse, IoT, kafein,kafein, kopi, MQTT, sensor
MAX30102, sensor MLX90614, suhu tubuh