Detail Cantuman
Pencarian SpesifikText
Identifikasi Celah Kegempaan (Seismic Gap) Berdasarkan Interpretasi Anomali Gravitasi Dengan Metode Second Vertical Derivative 2d Di Selatan Jawa
Selatan Jawa merupakan satu dari beberapa daerah yang dilalui ring of fire. Selatan
Jawa merupakan daerah pertemuan antar lempeng tektonik aktif, yaitu lempeng
Eurasia (lempeng Benua) dengan lempeng Indo-Australia (lempeng Samudra).
Daerah pertemuan lempeng-lempeng tersebut bergerak secara konvergen sehingga
membentuk suatu zona yang disebut zona subduksi. Pada zona subduksi selatan
Jawa terdapat perbedaan massa jenis antara lempeng Samudra dan lempeng Benua.
Di selatan Jawa, lempeng Samudra menunjam lempeng Benua karena perbedaan
massa jenis. Lempeng Samudra memiliki massa jenis lebih tinggi dibandingkan
lempeng Benua. Pergerakkan lempeng ini menghasilkan suatu energi, salah satu
bentuk energi yang dikeluarkan adalah gempa bumi. Penyebab terjadinya gempa
dapat diperoleh jika diketahui struktur bawah permukaan bumi. Aktivitas gempa
bumi di selatan Jawa tergolong tinggi karena itu menghasilkan suatu pola. Salah
satu pola itu adalah seismic gap. Seismic gap merupakan daerah yang relatif sepi
tingkat kegempaannya dibandingkan dengan daerah sekelilingnya. Daerah ini patut
dicurigai karena sewaktu-waktu dapat terjadi gempa bumi dengan kekuatan besar.
Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui daerah dugaan seismic gap juga
mengkorelasi antara sebaran anomali gravitasi, struktur bawah permukaan, dan
seismic gap daerah yang diteliti. Daerah penelitian dilakukan di selatan Jawa atau
biasa disebut palung Jawa. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode
gravitasi. Metode gravitasi merupakan salah satu metode geofisika yang dapat
mengetahui struktur bawah permukaan bumi. Data gravitasi yang telah didapat
kemudian diolah menggunakan software Microsoft Excel dan Surfer 13 untuk
menentukan anomali bouguer. Daerah penelitian di Selatan Jawa memiliki nilai
anomali antara -100 mgal hingga 750 mgal. Daerah penelitian memiliki nilai
anomali bouguer tinggi karena daerah tersebut merupakan pertemuan lempeng
aktif. Hasil interpretasi menunjukkan zona seismic gap berkorelasi dengan nilai
anomali Bouguer tinggi dan pola struktur bawah permukaan cenderung konstan.
Kata kunci: Anomali Bouguer, anomali residual, gempa bumi, seismic gap,
Ketersediaan
Informasi Detail
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
033 FIS 2020
|
Penerbit | Fak.Sains dan Teknlogi UIN Jakarta : Jakarta., 1441 H/2020 M |
Deskripsi Fisik |
67 hlm,; 28 Cm.
|
Bahasa |
Bahasa Indonesia
|
ISBN/ISSN |
-
|
Klasifikasi |
F33
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subjek | |
Info Detail Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Tati Zera
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog