Struktur komunitas plankton dapat dijadikan bioindikator perairan bekas tambang pasir di Danau Biru Cigaru. Penelitian dilakukan di kawasan Danau Biru Cigaru Kabupaten Tangerang, Banten dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan struktur komunitas dan menganalisis pengaruh faktor kimia-fisik perairan terhadap struktur komunitas fitoplankton dan zooplankton berdasarkan musim. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode filtrasi. Hasil penelitian ini didapatkan 49 jenis fitoplankton pada musim hujan dan 39 jenis pada musim kemarau serta 14 jenis zooplankton pada musim hujan dan 11 jenis pada musim kemarau. Kepadatan fitoplankton pada musim hujan didapat 13935.67 ind/L pada musim kemarau didapat 12854.00 ind/L untuk kepadatan zooplankton pada musim hujan didapat 1954.67 ind/L dan pada musim kemarau didapat 2135.17 ind/L. Nilai Keanekaragaman (H’), Kemerataan (E) dan Dominansi (D) fitoplankton pada musim hujan didapat masing-masing 2.04, 0.68, 0.27 dan pada musim kemarau didapatkan masing-masing 1.87, 0.63, 0.30, lebih lanjut nilai H’, E dan D zooplankton pada musim hujan masing-masing 1.47, 0.84, 0.28 dan pada musim kemarau masing-masing 1.20, 0.76, 0.38. Tingkat keanekaragaman fitoplankton dan zooplankton Danau Biru Cigaru pada musim hujan dan kemarau sama-sama menunjukkan perairan yang tercemar ringan. Hasil analisis PCA (Principal Component Analisys), TDS, EC dan pH merupakan faktor kimia-fisik yang paling berpengaruh terhadap keanekaragaman fitoplankton dan zooplankton pada musim hujan dan kemarau.
Kata Kunci: Danau Biru Cigaru; Faktor kimia-fisik; Fitoplankton; Musim; Zooplankton