Monasit merupakan mineral hasil samping pengolahan timah yang mengandung fosfat, logam tanah jarang dan unsur radioaktif berupa uranium dan torium Pengolahan monasit meliputi proses dekomposisi, pelarutan parsial, pengendapan unsur radioaktif dan logam tanah jarang. Pemisahan unsur logam tanah jarang dari unsur radioaktif dalam monasit dilakukan melalui proses pelarutan parsial. Pelarutan parsial menghasilkan filtrat dan residu yang masih mengandung uranium, torium dan logam tanah jarang. Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan uranium dan torium dari logam tanah jarang pada umpan residu pelarutan parsial melalui metode pelarutan total menggunakan HCl dan pengendapan menggunakan NH4OH. Hasil dari penelitian ini berupa filtrat pelarutan total dan residu pengendapan yang dianalisis kadar uranium dan torium menggunakan Spektrofometer UV-Vis serta analisis kadar logam tanah jarang menggunakan ICP-OES. Pelarutan total menghasilkan kondisi optimal pada pH 1, suhu pelarutan 80°C dan waktu pelarutan 2 jam. Persentase terbesar dari perolehan masing-masing unsur pada pelarutan total adalah 67,6% uranium, 68,6% torium, dan 50,8% logam tanah jarang. Kondisi optimal pada pengendapan diperoleh pada pH 6 untuk pemisahan unsur radioaktif dari logam tanah jarang. Persentase masing-masing unsur pada pH 6 yaitu 57% uranium, 75,6% torium, 4,8% logam tanah jarang.
Kata kunci: Logam tanah jarang, monasit, pelarutan total, pengendapan, torium,
uranium.