Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mengidentifikasi pola kemitraan komoditas caisim antara PT Sayuran Siap Saji dengan petani, dan Menganalisis kinerja petani mitra caisim di PT Sayuran Siap Saji. Batasan Penelitian Pada penelitian ini berfokus mengenai kinerja mitra pada PT Sayuran Siap Saji, mengukur kinerja pemasok berdasarkan VPI (Vendor Performance Indicator) menggunakan 5 indikator yaitu Cost, Flexibility, Responsive , Quality dan Delivery yang selanjutnya diukur menggunakan metode AHP (Analytic Hierachy Proces). Komoditas yang dianalisis hanya caisim karena merupakan produk unggulan yang dimiliki PT Sayuran Siap Saji dengan permintaan fluktuatif dan cenderung meningkat. Penelitian ini dilakukan hanya sebatas untuk mengidentifikasi pola kemitraan dan menentukan prioritas mitra tani terbaik yang sesuai bagi perusahaan, sedangkan implementasi dan evaluasi sepenuhnya menjadi kewenangan perusahaan dalam mengambil keputusan.
Berdasarkan hasil analisis Pola kemitraan antara petani dengan PT Sayuran Siap Saji di Bogor Jawa Barat adalah pola kemitraan sub Subkontrak merupakan hubungan kemitraan yang didalamnya kelompok mitra menyediakan lahan, dan tenaga kerja, sedangkan perusahaan menyediakan benih, modal, pupuk dan sarana untuk petani dalam membudidayakan caisim, PT Sayuran Siap Saji dengan petani mitra juga membuat kontrak bersama yang mencantumkan volume, harga, dan waktu, selain itu PT Sayuran Siap Saji juga menanggung biaya angkut serta memberikan bimbingan teknis dari budidaya sampai panen dan memberikan jaminan kepastian pasar.
Berdasarkan hasil analisis dengan AHP didapat faktor Quality, Delivery, Responsive dan Flexibelity dapat menjadi tolak ukur untuk melihat kinerja petani mitra PT Sayuran Siap Saji, sehingga didapat pemasok terbaik sebagai prioritas utama petani mitra wahyudin yang menjadi priotas utama adalah wahyudin dengan bobot sebesar 0,289, peringkat kedua diperoleh petani mitra kusnadi (0,183), Peringkat ketiga diperoleh petani mitra Didih (0,170), Peringkat keempat diperoleh petani mitra Dedi (0,120), Peringkat kelima diperoleh petani mitra Yunus (0,077) yang menjadi peringkat keenam diperoleh petani mitra amirudin (0,067), peringkat ketujuh diperoleh petani mitra Hendri (0,050), peringkat kedelapan diperoleh petani mitra Jamal (0,024), dan peringikat kesembilan doperoleh petani mitra acum dengan bobot sebesar (0,019)
Kata Kunci : VPI (Vendor Performance Indicator), Cost, Flexibility, Responsive , Quality, Delivery, AHP (Analytic Hierachy Proces)