Metode kokriging merupakan metode interpolasi yang digunakan untuk mengestimasi suatu variabel dengan memanfaatkan korelasi silang antara beberapa variabel. Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasikan metode kokriging dalam mengestimasi konsentrasi zat padat terlarut dari konsentrasi daya hantar listrik dan kesadahan di wilayah Kota Tangerang Selatan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa 30 titik lokasi sumur di wilayah Kota Tangerang Selatan. Dari hasil analisis diperoleh model variogram teoritis zat padat terlarut adalah model spherical, tetapi untuk variogram silang antara zat padat terlarut dengan daya hantar listrik, zat padat terlarut dengan kesadahan, dan daya hantar listrik dengan kesadahan model yang terbaik adalah model linear. Selanjutnya diperoleh nilai estimasi dari zat padat terlarut untuk 12915 titik lokasi baru yang belum tersampel. Hasil estimasi menunjukan nilai jumlah zat padat terlarut terbesar yaitu 214,14 mg/l yang berlokasi di Jl. Merpati II, Bintaro, Kec. Pesanggrahan dan terkecil yaitu sebesar 49,71 mg/l yang berlokasi di Buaran, Kec. Serpong.
Kata Kunci:kesadahan air tanah, Kota Tangerang Selatan, model spherical.