Susu sapi merupakan salah satu bahan pangan hewani yang memiliki kontribusi penting dalam pemenuhan asupan gizi masyarakat. Kandungan gizi yang baik membuat susu sapi dan produk turunannya banyak dikonsumsi masyarakat baik secara langsung atau dijadikan bahan baku dalam pembuatan makanan atau minuman. Berdasarkan grafik konsumsi susu sapi di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, konsumsi susu sapi dalam negeri mengalami tren yang cenderung meningkat. Peningkatan tersebut ternyata tidak sebanding dengan produksi susu sapi lokal sehingga sebagian besar kebutuhan masih dipenuhi oleh susu impor dalam jumlah yang cukup besar. Kondisi ini harus ditangani karena merugikan peternak sapi perah dan mengancam ketahanan pangan nasional.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1). Menganalisis peramalan/proyeksi produksi susu sapi dalam negeri tahun 2020-2029. 2). Menganalisis peramalan/proyeksi konsumsi susu sapi dalam negeri tahun 2020-2029. 3). Menganalisis peramalan/proyeksi impor susu sapi dalam negeri tahun 2020-2029.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series jumlah produksi, konsumsi, dan impor susu sapi dalam negeri dengan periode tahun 1969-2019. Data tersebut bersumber dari publikasi beberapa instansi terkait. Pengolahan data menggunakan software Minitab 19 dan dianalisis dengan metode peramalan ARIMA dan proyeksi trend.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan peramalan produksi susu sapi menggunakan metode ARIMA (1,1,2) menunjukkan tren yang cenderung meningkat setiap tahun. Tahun 2029 diperkirakan menjadi tahun dengan jumlah produksi tertinggi sebesar 1.131.460 ton. Perhitungan peramalan konsumsi susu sapi menggunakan metode ARIMA (2,1,2) menunjukkan tren yang berfluktuatif namun cenderung meningkat. Jumlah konsumsi susu sapi tertinggi diprediksi terjadi pada tahun 2029 sebesar 4.011.810 ton. Hasil peramalan impor susu sapi menggunakan metode ARIMA (2,2,3) menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Jumlah impor susu sapi tertinggi diprediksikan terjadi pada tahun 2029 sebesar 746.110 ton dengan peningkatan sebanyak 0,88%. Tahun 2022 diprediksikan terjadi peningkatan impor susu tertinggi sebesar 8,79% atau penambahan sebanyak 46.210 ton dengan jumlah impor mencapai 572.000 ton.
Kata Kunci : Berdasarkan grafik konsumsi susu sapi di Indonesia, Konsumsi susu dalam negeri menghalami tren yang cenderung meninngkat, Tren tidak sebangding dengan produksi susu sapi sehingga kebutuhan susu dalam negeri masih dipenuhi oleh impor susu.