No image available for this title

Text

Perbandingan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani jamur tiram petani mitra dan non mitra di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur



Jamur tiram merupakan tumbuhan yang sudah dikenal masyarakat sejak lama dan sangat digemari banyak orang karena jamur merupakan salah satu bahan pangan dan baik untuk kesehatan. Berdasarkan observasi yang dilakukan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang terjadi mengenai tingkat produksi jamur tiram di Kecamatan Cugenang yang tidak menentu sehingga membuat petani sulit menentukan besar kecilnya pendapatan dari hasil penjualan jamur tiram, hal ini dikarenakan dalam usahatani jamur tiram tidak terlepas dari berbagai kendala sehingga banyak petani memilih bergabung dengan kemitraan untuk meningkatkan skala dan pendapatan petani jamur. Kecamatan Cugenang juga terdapat 2 pelaku usaha jamur tiram yaitu petani mitra dan non mitra maka penting juga bagi petani jamur untuk mengetahui perbandingan pendapatan usahatani jamur tiram antara petani mitra maupun non mitra sabagai bahan evaluasi dan pengembangan usahatani jamur tiram kedepannya.
Tujuan penelitian ini (1) Mengetahui karakteristik petani jamur tiram di Kecamatan Cugeneng, (2) Mengetahui pendapatan usahatani antara petani mitra dengan petani non mitra di Kecamatan Cugenang, (3) Mengetahui ada atau tidak perbedaan pendapatan usahatani jamur tiram antara petani mitra dengan petani non mitra (4) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan usahatani jamur tiram petani mitra dan petani non mitra di Kecamatan Cugenang.
Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif, sumber data yang digunakan yaitu data primer berupa wawancara dan observasi. Dimana data yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik responden, pendapatan usahatani jamur, perbandingan pendapatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dengan menggunakan alat bantu Microsft excel. Alat analisis yang digunakan adalah uji beda pendapatan dan regresi linear berganda dibantu dengan Software SPSS 20. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah biaya produksi, jumlah kumbung, lama usaha, harga jual dan dummy kemitraan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata pendapatan jamur tiram petani mitra per 1000 baglog dalam satu periode (4bulan) Rp2.689.062 lebih kecil dibandingkan pendapatan jamur tiram petani non mitra per 1000 baglog dalam satu periode (4bulan) Rp3.043.360 dan secara statistik terdapat perbedaan pendapatan yang signifikan. Adapun faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi pedapatan usahatani jamur tiram petani mitra dan petani non mitra adalah biaya produksi, jumlah kumbung, lama usaha dan harga jual, penentuan dummy kemitraan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan usahatani jamur tiram petani mitra dan petani non mitra.Kata kunci : Pendapatan, Jamur Tiram, Mitra dan Non Mitra, Dummy Kemitraan


Ketersediaan

#
Perpustakaan FST (Skripsi) 119 AGR p
AGR1192021
Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri
-
No. Panggil
119 AGR 221
Penerbit Fak.Sains Tenologi UIN JKT : Jakarta.,
Deskripsi Fisik
xiii, 90 hlm,; 28 Cm.
Bahasa
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
119 AGR 221
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog